empty
 
 
20.06.2025 11:43 AM
Risiko Pasokan Dorong Harga Minyak, Pasar Asia Menguat, Dolar Tetap Tangguh

This image is no longer relevant

Malam yang Memanas: Israel dan Iran Saling Serang dengan Hebat

Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam setelah pasukan Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran. Sebagai balasan, Teheran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel. Konflik udara ini terus meningkat dalam sepekan terakhir, tanpa tanda-tanda kedua belah pihak akan mundur atau melakukan perundingan diplomatik.

Dilema Amerika: Trump Akan Putuskan Keterlibatan AS dalam Waktu Dekat

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan dalam dua minggu apakah Amerika Serikat akan campur tangan dalam konflik Israel-Iran yang semakin memburuk. Potensi intervensi militer ini memicu reaksi dari sebagian pendukung setia Trump, memperumit proses pengambilan keputusan di pemerintahan.

Pasar Gelisah: Investor Bersikap Hati-Hati di Tengah Ketidakpastian

Pasar global dipenuhi kehati-hatian. Kontrak berjangka Nasdaq dan S&P 500 di Asia turun 0,3 persen. Dengan liburnya pasar AS sehubungan dengan hari besar nasional, perdagangan di Asia minim arah yang jelas.

Indeks MSCI Asia Pasifik (di luar Jepang) naik tipis 0,1 persen, tetapi masih mengarah ke penurunan mingguan sekitar 1 persen. Indeks Nikkei Jepang turun 0,2 persen.

Bank Sentral Global: Sinyal Beragam di Berbagai Kawasan

Di Tiongkok, pasar menanggapi dengan tenang keputusan bank sentral yang mempertahankan level suku bunga pinjaman utama, sesuai ekspektasi. Indeks saham unggulan naik 0,3 persen, sementara Hang Seng Hong Kong menguat 0,5 persen.

Sementara itu, pengamat pasar memperkirakan peluang Bank of Japan menaikkan suku bunga sebelum Desember masih terbatas, dengan probabilitas sedikit di atas 50 persen.

Secara mengejutkan, bank sentral Swiss memangkas suku bunga menjadi nol dan membuka kemungkinan kembali ke suku bunga negatif. Bank of England mempertahankan level kebijakan, tetapi memberi isyarat perlunya pelonggaran tambahan. Bank Sentral Norwegia mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2020.

Emas Melemah Saat Investor Beralih ke Dolar

Harga emas turun 0,2 persen pada Kamis, menjadi 3.363 dolar AS per ons. Logam mulia ini juga bersiap mencatat penurunan mingguan sekitar 2 persen, mencerminkan perubahan sentimen investor di tengah ketegangan global.

Pasar Mundur: Saham Global Turun, Dolar Menguat

Kekhawatiran akan keterlibatan AS dalam konflik udara Israel-Iran yang memanas mengguncang pasar global. Para investor beralih ke aset safe haven, menyebabkan dolar menguat dan pasar saham global melemah.

Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen, mencatat hari ketiga berturut-turut mengalami kerugian. Kinerja mingguan menyusut hampir 2,5 persen, penurunan terburuk sejak April, ketika tarif dan ketidakpastian perdagangan menggoyang investor.

Wall Street Tutup, Tapi Kontrak Berjangka Isyaratkan Volatilitas

Pasar AS tutup pada Kamis karena hari libur nasional, tetapi kontrak berjangka menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan. Kontrak berjangka S&P 500 turun hampir 1 persen, menandakan peningkatan kehati-hatian di kalangan pelaku pasar meskipun perdagangan libur.

Minyak Melonjak Akibat Ketegangan Timur Tengah dan Kekhawatiran Pasokan

Minyak mentah kembali menjadi pusat perhatian pasar. Kekhawatiran akan gangguan pasokan dari Timur Tengah mendorong lonjakan harga. Brent naik 2 persen pada Kamis, menembus 78 dolar AS per barel, level tertinggi sejak Januari, dan menutup pekan dengan kenaikan sekitar 11 persen.

Pergerakan Mata Uang: Dolar Menguat, Sejumlah Mata Uang Berisiko Tertekan

Di pasar valuta asing, dolar memperpanjang rally. Euro melemah 0,2 persen menjadi $1,1462, sementara dolar Australia dan Selandia Baru, yang sensitif terhadap sentimen risiko, masing-masing turun sekitar 1 persen.

The Fed Tahan Suku Bunga, Trump Ungkap Kekecewaan

Federal Reserve AS memutuskan untuk mempertahankan level suku bunga pada Rabu, keputusan yang menuai kritik dari Donald Trump. Meskipun mendapat tekanan politik, pejabat bank sentral tetap memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin sebelum akhir tahun, tetapi saat ini memilih untuk menahannya.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan nada hati-hati, memperingatkan bahwa tarif perdagangan saat ini, yang banyak digerakkan oleh kebijakan Trump, dapat memicu inflasi yang "signifikan" ke depannya. Komentar ini menandakan bahwa Fed enggan mengambil langkah pelonggaran agresif dalam waktu dekat.

Bank of England: Ketidakpastian Perdagangan Membatasi Pertumbuhan

Di seberang Atlantik, Bank of England juga mempertahankan kebijakan moneternya pada Kamis, sesuai ekspektasi pasar. Pembuat kebijakan menyatakan bahwa ketegangan perdagangan yang berlangsung masih menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi Inggris. Prospek ini menambah tekanan menurun terhadap pound sterling.

Langkah Swiss dan Nordik: Respons Pasar yang Berbeda

Secara mengejutkan, bank sentral Norwegia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, yang memicu pelemahan nilai krone. Langkah ini mencerminkan perubahan menuju kebijakan yang lebih akomodatif di tengah peningkatan ketidakpastian global.

Sementara itu, Bank Sentral Swiss menurunkan suku bunga menjadi nol seperti yang diperkirakan, dan meskipun beberapa pihak memperkirakannya akan masuk ke zona negatif, kehati-hatian SNB justru memperkuat franc. Dolar AS melemah 0,1 persen dan senilai 0,8184 franc.

Platina Melonjak: Alternatif yang Bersinar di Tengah Volatilitas Emas

Di pasar komoditas, harga platina melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 tahun, menembus 13.00 dolar AS per ons. Para analis menilai daya tarik logam ini meningkat seiring konsumen mencari alternatif emas yang lebih terjangkau di tengah pasar logam mulia yang volatil.

Thomas Frank,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.