empty
 
 
19.08.2025 10:55 AM
Nikkei anjlok setelah kesepakatan SoftBank, saham Dayforce melonjak — apa selanjutnya?

This image is no longer relevant

Wall Street Terhenti Menjelang Acara Penting

Pasar saham AS mengakhiri sesi Senin dengan sedikit pergerakan karena para investor mempertimbangkan langkah selanjutnya sambil menunggu laporan pendapatan kuartalan dari peritel besar dan simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole.

Sorotan pada Raksasa Ritel

Minggu ini Walmart, Home Depot, dan Target akan merilis hasil keuangan mereka. Para analis menyarankan bahwa laporan ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana tekanan inflasi dan ketidakpastian trading yang berkelanjutan membentuk perilaku konsumen di Amerika Serikat.

Politik di Pinggir

Pertemuan Senin di Gedung Putih antara Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak memiliki dampak signifikan pada sentimen pasar.

Kepercayaan Konsumen Melemah

Data yang dirilis Jumat menunjukkan penjualan ritel meningkat sesuai dengan ekspektasi, namun kepercayaan konsumen menurun di tengah kekhawatiran inflasi yang meningkat. Pada hari yang sama, indeks perumahan Wells Fargo National Association of Home Builders turun ke angka terendah sejak Desember 2022.

Pasar Bergantung pada Harapan Pemotongan Suku Bunga

Meski awal minggu yang tenang, Wall Street mencatat kenaikan selama dua minggu berturut-turut. Pada hari Jumat, Dow Jones Industrial Average mencapai rekor intraday baru, didukung oleh harapan pemotongan suku bunga Federal Reserve dan pendapatan perusahaan yang lebih kuat dari perkiraan, meskipun ketidakpastian trading masih ada.

Wall Street Berakhir Campuran

Indeks saham AS ditutup Senin tanpa arah yang jelas, beberapa turun sementara yang lain mencatat kenaikan sedang.

Angka penutupan:

  • Dow Jones Industrial Average turun 34,30 poin, atau 0,08%, menjadi 44.911,82;
  • S&P 500 turun 0,65 poin, atau 0,01%, menjadi 6.449,15;
  • Nasdaq Composite naik 6,80 poin, atau 0,03%, menjadi 21.629,77.

Intel di Bawah Tekanan

Saham Intel turun 3,66% setelah laporan Bloomberg menyarankan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi 10% saham di pembuat chip tersebut.

Dayforce Melonjak

Penyedia perangkat lunak manajemen tenaga kerja Dayforce melihat sahamnya melonjak 26%. Kenaikan ini terjadi setelah berita bahwa perusahaan ekuitas swasta Thoma Bravo sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Saham Energi Surya Bersinar

Perusahaan energi terbarukan mencatat kenaikan kuat. Saham SunRun melonjak 11,35%, sementara First Solar naik 9,69%. Kenaikan ini terjadi setelah Departemen Keuangan AS mengeluarkan pedoman terbaru untuk kredit pajak energi bersih federal, yang ternyata kurang ketat dari yang dikhawatirkan para investor.

Eropa dan Asia Menunggu Sinyal

Pasar Eropa dibuka lebih tinggi pada hari Selasa, sementara harga minyak turun karena para trader mempertimbangkan sinyal diplomatik yang mengisyaratkan kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dan menantikan pertemuan bank sentral yang akan datang. Di Asia, trading tetap tenang karena investor menunggu petunjuk dari Federal Reserve menjelang pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming.

Pasar Eropa Naik Tipis

Bursa saham Eropa menutup hari dengan kenaikan moderat, karena investor menyeimbangkan optimisme dengan kehati-hatian.

Pergerakan indeks Eropa:

  • STOXX 600 naik 0,1%;
  • FTSE 100 naik 0,1%;
  • CAC 40 naik 0,2%;
  • DAX naik 0,1%.

Sektor Pertahanan di Bawah Tekanan

Indeks saham pertahanan Eropa turun 1,3%. Kontraktor Swedia Saab AB memimpin penurunan, turun 3,7%.

Semua Mata Tertuju pada Jackson Hole

Perhatian kini beralih ke simposium tahunan Federal Reserve yang dijadwalkan pada 21–23 Agustus. Ketua Fed Jerome Powell diharapkan untuk menguraikan prospek ekonomi dan arah kebijakan bank sentral.

Menurut CME FedWatch, pasar memberikan probabilitas 83,6% untuk pemotongan suku bunga seperempat poin pada pertemuan 17 September.

Asia Merasakan Efek SoftBank

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,2%. Di Jepang, Nikkei awalnya mencapai rekor baru tetapi mengakhiri sesi turun 0,4%. Pembalikan ini terjadi setelah penurunan 4% pada saham SoftBank Group setelah perusahaan mengumumkan investasi 2 miliar dolar di pembuat chip AS yang sedang kesulitan, Intel.

Mata Uang dan Komoditas

Dolar AS melemah 0,2% menjadi 147,64 yen. Euro naik 0,1% menjadi 1,1670 dolar. Indeks dolar sedikit berubah setelah naik 0,2% pada sesi sebelumnya.

Minyak mentah AS turun 0,9% menjadi 62,88 dolar per barel, sementara Brent turun 0,8% menjadi 66,07 dolar. Emas spot naik 0,3% menjadi 3.339,54 dolar per ons.

Kripto Mundur

Bitcoin turun 1,4% menjadi 114.814,91 dolar, sementara ether turun 2,7% menjadi 4.224,07 dolar.

Thomas Frank,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.