empty
 
 
25.09.2025 11:22 AM
Orang Amerika membeli rumah, sementara investor membeli minyak dan obligasi: sebuah paradoks baru dalam ekonomi AS

This image is no longer relevant

Dolar Menguat, Saham Melemah

Pada hari Rabu, indeks ekuitas global MSCI mengalami penurunan, sementara dolar AS menguat dan harga emas turun. Investor mencerna pernyataan hati-hati dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang waktu potensi pemangkasan suku bunga berikutnya oleh bank sentral.

Powell tentang Menyeimbangkan Risiko

Dalam pidato pertamanya sejak pemangkasan suku bunga minggu lalu, Powell menekankan bahwa pembuat kebijakan harus dengan hati-hati mempertimbangkan risiko inflasi yang terus-menerus terhadap tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja sebelum membuat langkah moneter lebih lanjut.

Ekspektasi Pasar

Meski dengan nada hati-hati, data CME FedWatch menunjukkan bahwa trader masih mengantisipasi pemangkasan suku bunga pada bulan Oktober.

Kejutan Pasar Perumahan

Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan lonjakan tajam dalam penjualan rumah keluarga tunggal baru, yang melonjak 20,5% pada bulan Agustus menjadi 800.000 unit tahunan. Ekonom sebelumnya memperkirakan penurunan menjadi 650.000. Angka bulan Juli juga direvisi naik menjadi 664.000 dari yang sebelumnya dilaporkan 652.000.

Menurut Goldman Sachs, angka perumahan yang lebih kuat dari perkiraan ini dapat mengurangi urgensi The Fed untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Fokus pada Inflasi

Investor kini menunggu rilis laporan pengeluaran konsumen bulan Agustus pada hari Jumat, yang mencakup ukuran inflasi pilihan The Fed dan dapat sangat mempengaruhi keputusan kebijakan mendatang.

Angka Penutupan Pasar

  • Dow Jones Industrial Average: turun 171,50 poin, penurunan 0,37%, ditutup pada 46.121,28;
  • S&P 500: turun 18,95 poin, penurunan 0,28%, ditutup pada 6.637,97;
  • Nasdaq Composite: turun 75,62 poin, penurunan 0,33%, ditutup pada 22.497,86.

Saham Tertekan

Indeks MSCI global turun 3,21 poin, atau 0,33%, berakhir pada 978,95.

Emas Mundur dari Level Tertinggi

Harga emas mundur setelah mencapai level tertinggi dalam sesi sebelumnya, seiring dengan penguatan dolar AS. Pelaku pasar kini menunggu rilis ekonomi utama yang dapat membentuk ekspektasi untuk langkah kebijakan The Fed berikutnya.

Spot emas turun 0,86% menjadi 3.731,62 dolar per ons, sementara emas berjangka AS turun 0,36% menjadi 3.767,10 dolar.

Dolar Memperpanjang Kenaikan

Mata uang AS menguat terhadap yen, franc Swiss, dan euro. Sementara itu, dolar Selandia Baru melemah setelah penunjukan gubernur bank sentral yang baru.

Indeks dolar naik 0,66% menjadi 97,87. Euro turun 0,66% menjadi 1,1737 dolar. Terhadap yen Jepang, dolar naik 0,83% menjadi 148,85. Terhadap franc Swiss, naik 0,54% menjadi 0,795. Dolar Selandia Baru turun 0,77% menjadi 0,5811.

Minyak Mencapai Level Tertinggi Tujuh Minggu

Harga minyak mentah melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu, naik lebih dari 2% karena gangguan pasokan dan kesulitan ekspor di Irak, Venezuela, dan Rusia memicu kekhawatiran pasar.

Minyak mentah AS naik 2,49%, atau 1,58 dolar, ditutup pada 64,99 dolar per barel. Minyak mentah Brent naik 2,48%, atau 1,68 dolar, menjadi 69,31 dolar.

Bitcoin Menguat

Bitcoin naik 1,36%, mencapai 113.558,60 dolar.

Saham Eropa Memulai di Zona Merah

Pada hari Kamis, indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,5%, berada di 551,3 poin pada pukul 07:08 GMT. Bursa regional utama juga dibuka lebih rendah: DAX Jerman dan FTSE 100 Inggris keduanya turun 0,4%.

Sektor Kesehatan Tertekan

Saham sektor kesehatan termasuk yang paling terpukul, dengan indeks sektor turun 1,1%. Saham Siemens Healthineers anjlok 6% setelah Departemen Perdagangan AS mengumumkan penyelidikan baru terhadap impor perangkat medis, peralatan pelindung, robotika, dan mesin industri karena masalah keamanan nasional.

Perusahaan Inggris Smith+Nephew juga mengalami kerugian, turun 1,1%.

Kelemahan Menyebar ke Sektor Lain

Perusahaan konstruksi dan bahan turun 1,1%, sementara segmen barang dan jasa industri turun 0,6%.

Titik Cerah: H&M Mengejutkan dengan Hasil Kuat

Di tengah tren penurunan yang lebih luas, pengecer mode Swedia H&M melonjak 9,4% setelah melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang jauh lebih kuat dari yang diantisipasi analis.

Thomas Frank,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.