Lihat juga
Pada pasangan AUD/NZD, terjadi penurunan yang menarik minat penjual setelah keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk menurunkan suku bunga acuan (OCR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,85%. Meskipun keputusan ini sudah diprediksi, hal ini menyebabkan pelemahan dolar Australia, terutama mengingat komentar RBA tentang penurunan inflasi yang terus berlanjut.
Menurut pernyataan yang menyertai keputusan RBA, data dari kuartal Maret mengonfirmasi bahwa risiko inflasi telah berkurang, dan perkembangan internasional dapat memberikan tekanan pada ekonomi. Prediksi menunjukkan bahwa inflasi keseluruhan diprediksi akan tetap berada di sekitar titik tengah dari kisaran target 2–3% sepanjang periode prediksi, yang memberikan ruang bagi RBA untuk melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut—yang berdampak negatif pada dolar Australia.
Kekacauan politik di Australia juga menambah ketidakpastian dan berkontribusi pada penurunan nilai dolar Australia, yang pada gilirannya membebani pasangan AUD/NZD. Aksi harga terbaru telah memecahkan rentang minggu lalu, menunjukkan kemungkinan kelanjutan tren penurunan dan membuat situasi saat ini lebih rentan terhadap depresiasi lebih lanjut dari dolar Australia. Trader harus memantau perkembangan dan data baru yang dapat mempengaruhi dinamika pasangan ini dengan cermat.
Dari perspektif teknis, osilator pada grafik harian menunjukkan sinyal campuran, sehingga sebelum membuka posisi baru yang terarah, disarankan untuk menunggu sinyal osilator yang jelas dan searah.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.