Lihat juga
Setelah kenaikanyang menakjubkan sebesar $8,6 triliun, pasar AS menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Meskipun ada indikator makroekonomi negatif dan penurunan peringkat kredit AS baru-baru ini, Morgan Stanley tetap mempertahankan perkiraan berani untuk S&P 500, menargetkan 6.500 poin pada tahun ini.
Namun, minat terhadap saham teknologi AS mulai berkurang. Investor mulai beralih ke pasar Tiongkok, melihatnya sebagai peluang jangka pendek yang lebih menarik.
Ikuti tautan untuk detailnya.
Indeks ekuitas AS sedikit mundur setelah periode kenaikan yang berkepanjangan. Penurunan ini didorong oleh koreksi teknis dan kurangnya katalis baru dari perusahaan atau makroekonomi.
Perhatian kini beralih ke kunjungan Presiden AS Donald Trump dan diskusi seputar rancangan anggaran baru. Para investor tetap berhati-hati sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai perkembangan kebijakan pajak dan fiskal.
Ikuti tautan untuk detailnya.
Indeks saham AS mengakhiri hari dengan penurunan di tengah kenaikan imbal hasil Treasury, memicu kekhawatiran tentang jalur suku bunga di masa depan. Tekanan tambahan berasal dari ekspektasi seputar reformasi pajak yang diusulkan oleh pemerintahan Trump.
Para analis memperingatkan bahwa pelaksanaan reformasi tersebut dapat secara tajam memperluas utang nasional, yang berpotensi mengikis kepercayaan investor. Dalam jangka pendek, pernyataan dari pejabat Fed akan diawasi dengan ketat karena dapat membentuk ekspektasi pasar.
Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.
Sebagai pengingat, InstaTrade menawarkan kondisi terbaik untuk perdagangan saham, indeks, dan derivatif, memungkinkan Anda untuk secara efektif memanfaatkan fluktuasi pasar.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.