Pada pasangan USD/CAD, penjual terus mendominasi untuk hari ketiga berturut-turut. Penembusan di bawah level 1,3900 menandakan peningkatan tekanan jual, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut. Kenaikan harga minyak—yang didorong oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama ancaman dari Israel terhadap Iran—menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan. Hal ini mendukung dolar Kanada, karena ekonomi Kanada sangat bergantung pada ekspor minyak.

Selain itu, data inflasi inti dari Kanada yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Canada mungkin akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, yang juga mendukung dolar Kanada. Sebaliknya, dolar AS berada di bawah tekanan: indeks DXY telah turun ke level terendah dalam dua minggu karena kekhawatiran atas stabilitas keuangan di AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan terus memangkas suku bunga di masa depan.

Ketidakpastian politik yang terkait dengan pemerintahan Trump dan ketegangan perdagangan yang diperbarui antara AS dan Tiongkok menambah ketidakpastian dan membebani dolar. Semua faktor ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penurunan berkelanjutan pada pasangan USD/CAD—terutama ketika didukung oleh analisis teknikal, yang juga menunjukkan potensi kelanjutan tren penurunan. Oscilator pada grafik harian tetap berada di wilayah negatif.

Dengan tidak adanya data ekonomi yang signifikan hari ini, pergerakan dolar AS akan dipengaruhi oleh pidato dari anggota FOMC, sementara dolar Kanada akan dipengaruhi oleh dinamika harga minyak dan laporan inventaris yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini.