empty
 
 
26.05.2025 09:14 AM
USD/JPY: Tips Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 26 Mei. Tinjauan Trading Forex Kemarin

Dolar terus melemah terhadap yen sebagai respons terhadap pernyataan Trump bahwa ia bersedia membuat konsesi pada tarif perdagangan, karena tujuan utamanya adalah menyelesaikan perjanjian perdagangan, bukan merugikan ekonomi. Komentar ini, yang dibuat di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang konsekuensi dari perang dagang, dipersepsikan oleh pasar sebagai tanda pelunakan sedikit dari sikap keras AS, yang menekan mata uang Amerika. Namun, selain faktor geopolitik, dinamika pasangan USD/JPY juga dipengaruhi oleh indikator makroekonomi dari kedua negara. Perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang, serta ekspektasi mengenai kebijakan moneter masa depan dari Federal Reserve dan Bank of Japan, terus memainkan peran penting. Dalam jangka pendek, para pedagang akan memantau dengan cermat pernyataan lebih lanjut dari pejabat AS mengenai masalah perdagangan dan data ekonomi kunci yang dapat mempengaruhi prospek dolar dan yen. Volatilitas dalam pasangan ini kemungkinan akan berlanjut hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang arah kebijakan perdagangan AS dan konsekuensinya bagi ekonomi global.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.

This image is no longer relevant

Skenario Beli

Skenario 1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk sekitar 142.85 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 143.53 (garis hijau tebal). Dekat 143.53, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target retracement 30–35 pip. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama terjadi pullback dan koreksi lebih dalam pada USD/JPY. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.

Skenario 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 142.44 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 142.85 dan 143.53 dapat diharapkan.

Skenario Jual

Skenario 1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terjadi breakout di bawah 142.44 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 141.85, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target rebound 20–25 pip. Tekanan jual pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.

Skenario 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 142.85 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 142.44 dan 141.85 dapat diharapkan.


Apa yang Ada di Grafik:

  • Garis hijau tipis mewakili harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
  • Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
  • Garis merah tipis mewakili harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
  • Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
  • Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

  • Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop-loss dapat dengan cepat menghapus seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
  • Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.