Lihat juga
28.05.2025 04:10 AM
Pada hari Selasa, pasangan mata uang GBP/USD juga trading lebih rendah karena alasan yang sama dengan pasangan EUR/USD. Namun, tidak bisa dikatakan bahwa mata uang Inggris mengalami depresiasi yang signifikan—pergerakan naik dapat dilanjutkan kapan saja. Harga bisa memantul dari garis Kijun-sen dari indikator Ichimoku dan melanjutkan pertumbuhan. Pada hari Senin dan Selasa, dolar AS memiliki alasan khusus untuk menguat, dan pasar akhirnya memutuskan untuk bereaksi terhadap faktor-faktor yang tidak hanya menguntungkan euro atau pound. Namun, penting untuk diingat bahwa pergerakan saat ini hanyalah koreksi kecil, tidak lebih dari itu.
Saluran naik menunjukkan kelanjutan tren naik pada grafik per jam. Pada kerangka waktu 4 jam dan harian, tren naik terlihat jelas bahkan tanpa inspeksi mendalam. Perang dagang tetap menjadi tema utama pasar, dengan sangat sedikit berita positif. Dalam beberapa minggu terakhir, laporan menunjukkan de-eskalasi, tetapi itu tidak cukup untuk dolar. Tarif Trump tetap berlaku dan, menurut banyak ahli, akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi ekonomi AS. Trader dan investor memahami hal ini dan enggan mengambil risiko yang tidak perlu saat membeli dolar.
Sinyal trading pada hari Selasa sangat lemah. Harga sering berubah arah, yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa dolar kesulitan untuk menguat. Selama sesi AS, laporan pesanan barang tahan lama AS mendukung dolar, yang menunjukkan penurunan hanya 6,3% pada bulan April dibandingkan dengan prediksi 7,8%. Namun, sulit untuk menyebut laporan ini benar-benar positif.
Laporan COT tentang pound Inggris menunjukkan bahwa sentimen trader komersial telah berfluktuasi secara konstan dalam beberapa tahun terakhir. Garis merah dan biru, yang mewakili posisi bersih trader komersial dan non-komersial, sering kali saling bersilangan dan biasanya berada di sekitar angka nol. Mereka kembali berdekatan, menunjukkan jumlah posisi long dan short yang kira-kira sama. Namun, posisi bersih telah menunjukkan pertumbuhan yang stabil selama satu setengah tahun terakhir.
Dolar terus melemah akibat kebijakan Donald Trump, sehingga permintaan pembuat pasar terhadap pound tidak terlalu penting saat ini. Jika de-eskalasi perang dagang global berlanjut, dolar AS mungkin memiliki kesempatan untuk menguat — tetapi kesempatan itu masih perlu dimanfaatkan.
Menurut laporan terbaru tentang pound Inggris, kelompok "Non-komersial" menutup 1.400 kontrak long dan membuka 1.800 kontrak short, mengakibatkan penurunan posisi long bersih sebesar 3.200.
Pound telah melonjak secara signifikan baru-baru ini, tetapi penting untuk memahami bahwa satu-satunya alasan adalah kebijakan Trump. Setelah faktor tersebut dinetralkan, dolar mungkin mulai naik lagi. Pound itu sendiri tidak memiliki pendorong pertumbuhan intrinsik. Namun demikian, "faktor Trump" cukup bagi trader untuk mendasarkan keputusan saat ini.
Dalam kerangka waktu per jam, GBP/USD terus bergerak naik, saat ini didukung oleh saluran naik. Trajektori masa depan pasangan ini sepenuhnya bergantung pada Donald Trump dan perkembangan dalam perang dagang global. Sentimen umum dan sikap pasar terhadap Amerika—terutama presidennya—tetap sangat negatif, membuat dolar sangat sulit untuk menunjukkan pemulihan yang kuat. Dolar terus mengalami penurunan secara teratur, dan ketika berita terkait tarif muncul, penurunan tersebut semakin intensif.
Untuk 28 Mei, kami menyoroti level penting berikut: 1.2863, 1.2981–1.2987, 1.3050, 1.3125, 1.3212, 1.3288, 1.3358, 1.3439, 1.3489, 1.3537, 1.3637–1.3667, 1.3741. Senkou Span B (1.3302) dan Kijun-sen (1.3489) juga dapat menjadi sumber sinyal. Stop Loss harus diatur ke titik impas jika harga bergerak 20 pips ke arah yang menguntungkan. Garis indikator Ichimoku dapat bergeser selama hari itu, jadi hal ini harus dipertimbangkan saat mengidentifikasi sinyal trading.
Tidak ada acara penting yang dijadwalkan di Inggris untuk hari Rabu. Di AS, risalah rapat FOMC akan dirilis pada malam hari. Ini merujuk pada pertemuan di mana Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali pendiriannya untuk tidak memangkas suku bunga dalam waktu dekat karena prospek ekonomi AS dan inflasi yang tidak pasti. Karena informasi ini tidak mendukung dolar pada saat itu, kemungkinan besar tidak akan mendukungnya hari ini juga.
