Pada penutupan sesi reguler sebelumnya, indeks saham AS menunjukkan kenaikan yang kuat. S&P 500 naik sebesar 0,09%, dan Nasdaq 100 melonjak sebesar 0,31%. Indeks industri Dow Jones tidak berubah — naik 0,00%.

Hari ini, futures pada indeks saham berfluktuasi, kehilangan momentum kenaikannya karena perubahan cepat dalam sentimen risiko menjelang hari kedua negosiasi trading antara AS dan Tiongkok. Indeks saham regional naik sebesar 0,3% setelah melonjak 0,7% sebelumnya pada hari itu. Ketika diketahui bahwa pembicaraan akan berlanjut hari ini, futures pada indeks saham Eropa menurun, begitu juga dengan futures pada S&P 500 dan NASDAQ.

Walaupun tidak ada terobosan signifikan yang diumumkan setelah hari pertama pembicaraan dagang, pejabat AS menyatakan optimisme mengenai negosiasi tersebut. Dengan data inflasi utama AS yang diharapkan pada hari Rabu dan Federal Reserve memasuki periode "blackout" menjelang keputusan suku bunga pada 18 Juni, pelaku pasar mencari pemicu yang dapat mendorong saham lebih tinggi setelah rebound dari posisi terendah April.

Beberapa investor masih berharap setidaknya ada beberapa sinyal positif dari pembicaraan tersebut setelah laporan media bahwa Tiongkok menanggapi negosiasi dengan serius namun tetap tegas. Menurut Tiongkok, AS harus menghapus semua tindakan negatif terhadapnya dan menilai secara objektif kemajuan yang telah dicapai sejauh ini.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa negosiasi antara Washington dan Beijing produktif, sementara Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut pertemuan kemarin sebagai pertemuan yang baik.

Saham-saham Tiongkokyang diperdagangkan di Hong Kong tetap berada di wilayah positif, dan pemulihan masih tampak memiliki dasar, meskipun banyak yang akan bergantung pada hasil negosiasi, karena kedua belah pihak bertujuan untuk meredakan ketegangan atas pembatasan teknologi dan pasokan elemen tanah jarang.

Menurut komentar di People's Daily, surat kabar utama Partai Komunis, diskusi perdagangan menawarkan kedua belah pihak kesempatan penting lainnya untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan negosiasi yang setara. Bukti nyata bahwa tarif memengaruhi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia muncul pada hari Senin ketika data menunjukkan bahwa pengiriman Tiongkok ke AS bulan lalu adalah yang terlemah dalam lima tahun. Namun demikian, pasar saham naik karena optimisme bahwa ketegangan perdagangan akan mereda.

Di Jepang, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menyatakan bahwa bank sentral masih cukup jauh dari mencapai target inflasinya. Meskipun Ueda juga berbicara tentang potensi pemotongan suku bunga untuk merangsang ekonomi, penyebutan kebutuhan untuk mendukung ekonomi kemungkinan memberikan kesan bahwa kenaikan suku bunga berikutnya oleh bank lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya.

Gambaran Teknikal untuk S&P 500

Hari ini, tugas utama bagi pembeli adalah menembus resistance terdekat di $6013. Ini akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan membuka jalan untuk lonjakan ke level berikutnya di $6030. Sama pentingnya bagi pihak bullish adalah mempertahankan kontrol di atas $6050, yang akan memperkuat posisi pembeli. Jika indeks bergerak turun di tengah menurunnya selera risiko, pembeli harus menunjukkan kekuatan mereka di dekat level $5999. Penembusan level ini akan dengan cepat mendorong instrumen kembali ke $5986 dan membuka jalan ke $5975.