Lihat juga
Pada hari Rabu, pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan tren naiknya yang telah berlangsung lebih dari empat bulan. Lebih tepatnya, tren ini berlanjut sejak Donald Trump menjadi presiden. Seperti yang kita lihat, pasangan ini naik dengan tajam, terkoreksi lemah, atau berkonsolidasi dalam rentang tertentu. Minggu ini, misalnya, pasangan ini bergerak menyamping dalam rentang harga yang sempit selama 2,5 hari sebelum melanjutkan kenaikannya. Yang menarik, pemicu kembali turunnya dolar adalah hal yang relatif kecil: laporan inflasi AS yang diterbitkan kemarin menunjukkan angka 0,1% di bawah ekspektasi. Penyimpangan seperti ini tidak cukup untuk membenarkan penurunan dolar sebesar 80 pip. Namun, masalahnya bukan pada inflasi, yang saat ini memiliki sedikit pengaruh pada Federal Reserve yang sedang dalam mode jeda. Masalah sebenarnya terletak di AS, saat protes massal terhadap Trump terus berlanjut, tidak ada kesepakatan dagang yang ditandatangani, dan hubungan dengan Tiongkok serta Uni Eropa tetap tegang. Faktor-faktor fundamental yang lebih luas ini terus mendorong dolar turun AS semakin dalam.
Pada timeframe 5 menit, beberapa sinyal dihasilkan pada hari Rabu, tetapi pergerakannya tidak stabil. Sebelum laporan inflasi dirilis, pasangan ini diperdagangkan dengan sangat tenang, kemudian melonjak tajam, diikuti dengan aksi harga yang lebih stabil. Dua sinyal beli dihasilkan selama sesi Eropa dan saling mencerminkan. Ini memungkinkan para trader pemula untuk memasuki posisi beli sebelum rally. Harga kemudian dengan cepat menguji area 1,1474–1,1481 tetapi gagal menembus, sehingga posisi beli dapat ditutup dengan keuntungan yang kuat. Breakout ke atas zona ini akan memungkinkan posisi beli baru, dan euro terus naik.
Pada timeframe per jam, pasangan EUR/USD telah menembus garis tren naik, tetapi tren naik yang dimulai di bawah Donald Trump tetap utuh. Pada prinsipnya, fakta bahwa Trump adalah presiden masih cukup bagi pasar untuk terus menjual dolar. Itu saja adalah alasan kuat bagi para trader untuk meninggalkan dolar tanpa ragu. Trump terus mengeluarkan ancaman, menetapkan ultimatum, memberlakukan atau menaikkan tarif, dan membuat keputusan mengganggu lainnya. Akibatnya, meskipun pasar tidak menjual dolar setiap hari, tentu saja tidak ada keinginan untuk membelinya juga.
Pada hari Kamis, pasangan EUR/USD kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naiknya karena tidak ada berita positif yang datang dari AS. Pasar terus mencari alasan untuk menjual dolar, hanya sesekali berhenti sejenak.
Pada timeframe 5 menit, perhatikan level kunci ini: 1,0940–1,0952, 1,1011, 1,1088, 1,1132–1,1140, 1,1198–1,1218, 1,1267–1,1292, 1,1354–1,1363, 1,1413–1,1424, 1,1474–1,1481, 1,1513, 1,1548, 1,1571, 1,1607–1,1622. Tidak ada acara penting yang dijadwalkan di UE maupun AS pada hari Kamis, tetapi ingat bahwa protes massal dan kerusuhan terus berlanjut di Amerika.
Level Support dan Resistance: Ini adalah level target untuk membuka atau menutup posisi dan dapat berfungsi sebagai titik untuk menempatkan order Take Profit.
Garis Merah: Channel atau garis tren yang menunjukkan tren saat ini dan arah trading yang disukai.
Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang digunakan sebagai sumber tambahan sinyal trading.
Acara dan Laporan Penting: Ditemukan dalam kalender ekonomi, ini dapat sangat memengaruhi pergerakan harga. Berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama rilisnya untuk menghindari reversal tajam.
Trader forex pemula harus ingat bahwa tidak setiap transaksi akan menguntungkan. Mengembangkan strategi yang jelas dan mempraktikkan pengelolaan uang yang tepat sangat penting untuk kesuksesan trading jangka panjang.