empty
 
 
16.06.2025 01:50 PM
Rangkuman Berita Terkini Pasar AS untuk 16 Juni

This image is no longer relevant

Saham AS Ditutup Lebih Rendah di Tengah Ketegangan Geopolitik

Indeks saham AS mengakhiri sesi Jumat dengan penurunan karena meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran mendorong harga minyak lebih tinggi dan memicu ketidakpastian pasar. S&P 500 turun sebesar 1,13%, Nasdaq 100 turun sebesar 1,30%, dan Dow Jones kehilangan 1,79%.

Konflik ini memicu pelarian dari aset yang lebih berisiko, terutama di sektor teknologi dan keuangan, menambah tekanan pada tolok ukur utama.

Ikuti tautan untuk detailnya.

This image is no longer relevant

Indeks Utama Catat Kerugian Mingguan

Saham-saham AS menutup minggu ini dengan kerugian, dengan S&P 500 turun 1,1%. Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah terus membebani sentimen investor dan ekspektasi pasar.

Saham keuangan dan teknologi menghadapi tekanan jual yang signifikan, sementara lonjakan harga energi dan ketidakstabilan geopolitik membayangi kinerja pasar dalam jangka pendek.

Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

This image is no longer relevant

KTT G7 dan Konflik Timur Tengah Memperdalam Ketidakpastian Ekonomi

Latar belakang untuk ekuitas tetap dipenuhi dengan risiko global, mulai dari KTT G7 di Kanada hingga bentrokan militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kebijakan perdagangan dan ekonomi AS.

Washington diperkirakan akan mencari kompromi dalam perdagangan internasional, meskipun implikasi yang lebih luas masih belum jelas.

Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

This image is no longer relevant

Kebijakan perdagangan AS dapat berubah setelah 9 Juli

Analis menyarankan bahwa pemerintahan AS mungkin akan mempertimbangkan kembali pendekatannya terhadap perjanjian perdagangan dalam beberapa minggu mendatang, dengan potensi kenaikan tarif atau revisi ketentuan untuk mitra utama yang sedang dibahas.

Tindakan semacam itu dapat memicu kembali ketegangan perdagangan, memicu volatilitas pasar, dan mengganggu rencana investasi perusahaan. Investor tetap waspada karena penyesuaian ini dapat melemahkan posisi Amerika Serikat dalam ekonomi global.

Ikuti tautan untuk detailnya.

This image is no longer relevant

USD Melemah di Tengah Ketidakpastian yang Meningkat

Dolar AS terus menghadapi tekanan turun seiring dengan meningkatnya ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi. Perubahan ekspektasi suku bunga dan risiko makroekonomi global membebani mata uang ini.

Para trader dengan cermat memantau sinyal dari The Fed dan data ekonomi, dengan dolar tetap sangat responsif terhadap perubahan kebijakan.

Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

Sebagai pengingat, InstaTrade menawarkan kondisi terbaik untuk perdagangan saham, indeks, dan derivatif, membantu kliennya meraih keuntungan secara efektif dari pergerakan pasar.

Ekaterina Kiseleva,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.