Lihat juga
Ulasan Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Pengujian level harga 144.26 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, yang mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Namun, setelah pergerakan naik 10 poin, momentum bullish memudar.
Data Empire Manufacturing Index memiliki pengaruh terbatas pada pasar mata uang dan dolar AS, terutama dalam konteks tren makroekonomi yang lebih luas. Meskipun data yang lebih kuat dari perkiraan dapat menyebabkan gelombang optimisme jangka pendek dan mendukung mata uang AS, efeknya biasanya cepat memudar. Ini karena Empire Manufacturing Index hanya mencerminkan kondisi sektor manufaktur di satu wilayah tertentu dan bukan merupakan indikator komprehensif dari kesehatan seluruh ekonomi AS.
Selain itu, faktor geopolitik juga harus dipertimbangkan. Eskalasi konflik Iran–Israel dapat menyebabkan penguatan cepat dolar AS dan penurunan yen. Dalam masa ketidakpastian geopolitik, investor secara tradisional mencari keamanan dalam dolar sebagai tempat berlindung yang andal. Permintaan ini mendorong nilai dolar lebih tinggi terhadap mata uang lainnya. Adapun yen Jepang, eskalasi konflik dapat menimbulkan keraguan tentang perannya sebagai tempat berlindung yang aman. Meskipun yen secara historis dipandang demikian, dalam masa ketegangan militer yang meningkat, trader mungkin lebih memilih dolar.
Terkait strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk di dekat 144.26 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke level 144.84 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 144.84, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan penurunan 30–35 poin). Pergerakan naik yang kuat mungkin terjadi hari ini karena peristiwa geopolitik. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 143.97 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 144.26 dan 144.84 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah menembus di bawah level 143.97 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 143.50, di mana saya akan keluar dari trading jual dan membuka posisi beli segera (mengharapkan rebound 20–25 poin). Tekanan turun tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 144.26 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 143.97 dan 143.50 dapat diharapkan.
Legenda Grafik:
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.