Pada pasangan GBP/USD, nilai tukar stabil di atas level psikologis penting 1.3500 menjelang rilis Indeks Harga Konsumen Inggris dan pertemuan kebijakan moneter mendatang dari Federal Reserve dan Bank of England.

Saat ini, GBP/USD trading dalam rentang sempit di atas level bulat 1.3500. Harga spot tetap dekat dengan level tertinggi tiga tahun yang dicapai minggu lalu, mencerminkan minat trader yang berkelanjutan pada pasangan ini. Namun, aktivitas pasar tertahan karena para trader menunggu data makroekonomi utama dan keputusan bank sentral.

Data inflasi konsumen Inggris diharapkan akan dirilis pada hari Rabu. Rilis ini dapat berdampak signifikan pada pound (GBP), terutama dalam konteks keputusan kebijakan moneter Bank of England yang dijadwalkan pada hari Kamis. Berdasarkan data terbaru yang menunjukkan ekonomi Inggris mengalami kontraksi lebih dari yang diharapkan, pemotongan suku bunga kemungkinan akan terjadi, yang dapat membebani pound.

Keputusan suku bunga Federal Reserve juga dijadwalkan pada hari Rabu. Ekspektasi akan dimulainya kembali siklus pemotongan suku bunga pada bulan September menciptakan ketidakpastian dan membatasi kenaikan dolar AS.

Pada saat yang sama, meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong permintaan terhadap dolar AS sebagai aset safe haven, sehingga memperkuatnya dan membatasi potensi kenaikan untuk GBP/USD.

Secara keseluruhan, situasi saat ini mencerminkan keseimbangan antara faktor-faktor pendukung untuk dolar dan risiko penurunan untuk mata uang Inggris. Para trader disarankan untuk memantau dengan cermat rilis data ekonomi utama dan pengumuman bank sentral, karena ini dapat bertindak sebagai katalis untuk pergerakan signifikan GBP/USD dalam beberapa hari mendatang.

Dari sudut pandang teknis, harga tetap dekat dengan level tertinggi multi-tahun, dan osilator grafik harian berada di wilayah positif dan jauh dari zona jenuh beli—mendukung prospek bullish. Akibatnya, setiap koreksi kemungkinan akan dipandang sebagai peluang untuk membeli.