Analisis dari Laporan Makro Ekonomi:

Hanya ada sedikit laporan makroekonomi yang dijadwalkan untuk hari Jumat. Satu-satunya laporan hari ini adalah data retail sales dari Inggris. Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis di Jerman, Zona Euro, maupun Amerika Serikat. Maka, tampaknya hari ini akan menjadi hari yang cukup sepi dengan volatilitas yang rendah.

Analisis dari Peristiwa Fundamental:

Tidak ada hal penting dalam daftar peristiwa fundamental hari Jumat. Christine Lagarde menyampaikan dua pidato di Kyiv kemarin, tetapi tidak menyebutkan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dalam keduanya. Ketiga pertemuan utama bank sentral telah berlangsung, jadi kecil kemungkinan kita akan mendengar informasi signifikan baru dari perwakilan ECB, Bank of England, atau Federal Reserve dalam waktu dekat. Topik utama yang masih menjadi perhatian pasar adalah eskalasi konflik di Timur Tengah.

Isu lain yang juga menempati posisi atas dalam kekhawatiran pasar adalah Perang dagang, yang belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Tema penting lainnya termasuk kerusuhan sipil di AS, "One Big, Beautiful Bill" milik Trump, ada atau tidaknya kemajuan dalam negosiasi kesepakatan dagang dengan 75 negara, tarif baru, serta kenaikan tarif yang sudah ada. Secara teoritis, dolar AS bisa saja mendapat dukungan dari konfrontasi Israel–Iran, di mana AS terlibat langsung; namun kami meyakini bahwa dolar sudah memperoleh semua manfaat yang mungkin dari peristiwa ini.

Kesimpulan:

Pada hari trading terakhir dalam minggu ini, kedua pasangan mata uang kemungkinan akan menunjukkan pergerakan yang terbatas karena hampir tidak ada berita yang diantisipasi. Namun, pergerakan naik telah dimulai pada kedua pasangan sejak kemarin, yang mungkin mengindikasikan bahwa dolar sedang berada di ambang penurunan berkepanjangan yang baru.

Aturan Penting untuk Sistem Trading:

1. Kekuatan Sinyal: Semakin singkat waktu pembentukan sinyal (pantulan atau breakout), semakin kuat sinyal tersebut.
2. Sinyal Palsu: Jika dua atau lebih transaksi di dekat satu level menghasilkan sinyal palsu, abaikan sinyal berikutnya dari level tersebut.
3. Pasar Flat: Dalam kondisi flat, pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau bahkan tidak ada sinyal. Sebaiknya hentikan trading saat tanda-tanda pasar flat mulai muncul.
4. Jam Trading: Buka posisi antara awal sesi Eropa hingga pertengahan sesi AS, lalu tutup posisi secara manual.
5. Sinyal MACD: Pada timeframe 1 jam, hanya perdagangkan sinyal MACD saat volatilitas bagus dan tren jelas yang dikonfirmasi oleh garis tren atau trend channel.
6. Level yang Berdekatan: Jika dua level terlalu dekat (5–20 pip), perlakukan sebagai zona support atau resistance.
7. Stop Loss: Tetapkan Stop Loss ke breakeven setelah harga bergerak 15–20 pip ke arah yang diinginkan.

Elemen Grafik Penting:

Level Support dan Resistance: Ini adalah target level untuk membuka atau menutup posisi dan juga bisa menjadi titik penempatan Take Profit.

Garis Merah: Merupakan channel atau garis tren yang menunjukkan arah tren saat ini dan arah yang disarankan untuk trading.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang digunakan sebagai sumber tambahan sinyal trading.

Pidato dan laporan penting yang selalu ditampilkan dalam kalender berita bisa sangat memengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, saat laporan tersebut dirilis, disarankan untuk trading dengan hati-hati atau mempertimbangkan keluar dari pasar guna menghindari pembalikan harga tajam yang bertentangan dengan tren sebelumnya.

Trader pemula di pasar Forex harus memahami bahwa tidak setiap transaksi akan menghasilkan keuntungan. Mengembangkan strategi trading yang jelas dan menerapkan money management yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam trading.