Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Pengujian harga 143,16 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas angka nol, yang membatasi potensi kenaikan dolar. Karena alasan ini, saya tidak membeli dolar. Pengujian kedua pada 143,16 terjadi saat MACD berada di zona overbought, yang memungkinkan skenario jual #2 untuk berkembang. Namun, transaksi ini berakhir dengan kerugian.

Komentar kemarin dari Ketua Federal Reserve bahwa komite tidak berencana untuk menurunkan suku bunga karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi AS yang lebih tajam membantu memperkuat dolar terhadap yen Jepang. Faktor ini, bersama dengan stabilitas keseluruhan ekonomi AS, memperkuat status dolar sebagai aset safe haven. Yen juga berada di bawah tekanan dari ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mempertahankan pendekatan wait-and-see karena risiko pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Data perubahan basis moneter Jepang hari ini diabaikan karena sesuai dengan prediksi para ekonom. Para investor tampaknya lebih fokus pada faktor-faktor yang lebih signifikan seperti kondisi ekonomi global dan arah kebijakan moneter BOJ di masa depan. Secara khusus, ketidakpastian yang berkepanjangan seputar laju pemulihan ekonomi global dan potensi dampak perang dagang terus membebani sentimen para investor. Faktor eksternal ini biasanya lebih berpengaruh bagi ekonomi Jepang yang berorientasi ekspor daripada angka pasokan moneter internal.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 143,73 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan ke 144,36 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 144,36, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual saat reversal, menargetkan penurunan 30–35 pip dari level tersebut. Lebih baik beli pasangan ini saat koreksi dan penurunan tajam USD/JPY.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 143,43 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 143.,73 dan 144,36.

Skenario Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus ke bawah level 143,43 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 142,70, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli saat rebound (menargetkan reversal 20–25 pip dari level tersebut). Tekanan jual mungkin akan kembali dengan cepat hari ini.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 143,73 diuji dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 143,43 dan 142,70.

Informasi Grafik:

• Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
• Garis tebal menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau menetapkan keuntungan secara manual karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
• Garis tebal merah menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau menetapkan keuntungan secara manual karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

• Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
• Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.