Lihat juga
07.07.2025 07:11 AM
Pada pasangan mata uang GBP/USD, trading berlangsung dengan volatilitas rendah dan bergerak sebagian besar secara mendatar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, cara pasar menafsirkan berbagai peristiwa dan publikasi minggu lalu sangat menarik. Pasar sebagian besar mengabaikan data makroekonomi penting AS, seperti aktivitas bisnis, lapangan kerja, dan pengangguran, tetapi merespons pernyataan emosional dari Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves. Kami tetap berpendapat bahwa dolar AS saat ini tidak memiliki prospek nyata untuk pertumbuhan yang kuat. Setelah perkembangan pada hari Jumat dan Sabtu yang melibatkan Donald Trump, inisiatif legislatifnya, dan Elon Musk, prospek ini semakin berkurang.
Satu-satunya faktor yang dapat menunjukkan potensi penguatan dolar adalah analisis teknikal. Pada timeframe per jam, harga tetap di bawah garis kritis. Namun, harga tidak menurun, hanya tetap di bawah titik referensi ini. Faktanya, selama beberapa hari terakhir, harga semakin mendekati garis Kijun-sen, dan kemungkinan akan bergerak di atasnya pada minggu mendatang, sehingga menetralkan dukungan teknikal yang tersisa untuk dolar. Secara fundamental dan global, mata uang AS kurang diminati di pasar karena alasan yang sudah kita bahas selama beberapa bulan.
Yang mengejutkan, satu sinyal jual terbentuk pada hari Jumat. Lebih dari itu, sinyal ini bahkan memberikan kesempatan bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan. Pada awal sesi Eropa, pasangan ini memantul dari level 1,3674–1,3681 dan kemudian turun sebesar 20–25 poin. Para trader bisa menangkap pergerakan jangka pendek ini dengan posisi jual.
Laporan COT (Commitment of Traders) untuk pound Inggris menunjukkan bahwa sentimen trader komersial telah berfluktuasi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Garis merah dan biru, yang menunjukkan posisi bersih trader komersial dan nonkomersial, seringkali berpotongan dan biasanya tetap dekat dengan level nol. Saat ini, keduanya tetap berdekatan, menunjukkan bahwa volume pembelian dan penjualan kira-kira seimbang. Namun, posisi bersih telah meningkat secara bertahap selama 18 bulan terakhir.
Dolar terus melemah karena kebijakan Donald Trump, sehingga permintaan para market maker terhadap pound saat ini tidak terlalu relevan. Perang dagang diperkirakan akan berlanjut dalam satu bentuk atau lainnya, dan Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga utamanya lebih agresif daripada yang dibenarkan oleh fundamental ekonomi. Akibatnya, permintaan terhadap dolar kemungkinan akan terus menurun.
Menurut laporan COT terbaru pound Inggris, kelompok "Nonkomersial" menutup 6.400 posisi beli dan 2.000 posisi jual. Ini menyebabkan penurunan posisi long bersih sebesar 8.400 selama minggu pelaporan, meskipun ini memiliki signifikansi minimal dalam konteks yang lebih luas.
Pada tahun 2025, pound akan naik secara signifikan, tetapi alasan utamanya adalah kebijakan Donald Trump. Setelah faktor ini hilang, dolar mungkin mulai pulih. Namun, tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi. Kepresidenan Trump baru saja dimulai, dan mungkin ada lebih banyak gangguan dalam empat tahun ke depan.
Analisis GBP/USD 1H
Pada timeframe per jam, pasangan GBP/USD mengalami penurunan tajam pada hari Rabu minggu lalu, tetapi umumnya pulih dalam sesi berikutnya. Ini berarti pound Inggris turun sangat sedikit secara keseluruhan dan kemungkinan akan rebound dalam minggu mendatang. Untuk melakukannya, diperlukan breakout ke atas garis kritis. Harga juga gagal untuk berkonsolidasi di bawah garis Senkou Span B, itu sebabnya kami belum melihat alasan untuk menganggap tren naik telah rusak.
Level Trading Kunci untuk 7 Juli:
Level support dan resistance: 1,3212, 1,3288, 1,3358, 1,3439, 1,3489, 1,3537, 1,3615, 1,3741–1,3763, 1,3833, 1,3886.
Garis indikator Ichimoku: Senkou Span B (1,3569) dan Kijun-sen (1,3674) juga dapat berfungsi sebagai tingkat sinyal.
Stop Loss harus dipindahkan ke titik impas setelah harga bergerak 20 poin ke arah yang benar. Garis Ichimoku dapat bergeser sepanjang hari, yang harus dipertimbangkan saat mengidentifikasi sinyal trading.
Pada hari Senin, tidak ada peristiwa ekonomi signifikan yang dijadwalkan baik di Inggris maupun AS. Oleh karena itu, trading dengan volatilitas rendah mungkin akan berlanjut hari ini. Namun, jangan lupakan perkembangan dari hari Jumat dan Sabtu, yang mungkin masih tercermin dalam grafik hari Senin.
Informasi Grafik:
