empty
 
 
11.07.2025 11:42 AM
Pasar saham AS pada 11 Juli: S&P 500 dan NASDAQ mencapai rekor tertinggi sebelum mundur

Pada hari Rabu, pasar saham AS ditutup lebih tinggi, dengan S&P 500 naik 0,27%, Nasdaq 100 naik 0,09%, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,43%.

Namun, selama sesi trading Asia hari ini, futures pada indeks saham AS berbalik turun, dan dolar AS menguat setelah Presiden Donald Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan menyarankan kemungkinan peningkatan tarif untuk sebagian besar mitra dagang. Kontrak berjangka pada S&P 500 dan ekuitas Eropa turun 0,2% setelah pernyataan Trump bahwa ia berencana untuk memberlakukan tarif universal sebesar 15% hingga 20%, naik dari 10% saat ini. Dolar Kanada juga melemah secara signifikan setelah Trump mengumumkan tarif 35% pada beberapa impor Kanada.

This image is no longer relevant

Pernyataan Trump, yang muncul secara mengejutkan, mengirimkan gelombang kejut ke pasar keuangan, memicu kekhawatiran investor. Usulan tarif luas ini menandai perubahan tajam dari komitmen sebelumnya dan dapat secara serius merusak hubungan ekonomi global. Investor khawatir bahwa langkah-langkah semacam itu dapat menyebabkan harga impor yang lebih tinggi, mengurangi daya saing perusahaan Amerika, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Sementara itu, indeks Asia memperpanjang kenaikan mereka setelah para ahli strategi Goldman Sachs meningkatkan prospek mereka untuk ekuitas regional—kecuali Jepang—dengan alasan kondisi makroekonomi yang membaik dan risiko tarif yang berkurang.

Minggu ini telah terjadi peningkatan ketegangan perdagangan yang signifikan ketika Trump melanjutkan rencananya untuk memberlakukan tarif pada berbagai mitra dalam upaya untuk merombak pengaturan perdagangan global, yang menurutnya tidak menguntungkan bagi AS. Meskipun demikian, para investor terus mengalirkan uang ke saham, dengan S&P 500 menutup sesi trading Kamis pada rekor tertinggi baru. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mengalihkan fokus mereka dari kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan dan inflasi yang meningkat, dan sebaliknya bersiap untuk musim laporan keuangan yang akan datang.

Secara paralel, Beijing diharapkan mengumumkan serangkaian langkah stimulus moneter dan fiskal baru untuk mendukung ekonomi Tiongkok yang melambat, yang sedang bergulat dengan permintaan domestik yang lemah, krisis sektor properti, dan ketegangan geopolitik yang meningkat. Langkah-langkah potensial termasuk pemotongan suku bunga oleh Bank Rakyat Tiongkok untuk membuat pinjaman lebih murah bagi bisnis dan konsumen. Langkah-langkah tambahan yang sedang dipertimbangkan termasuk meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk proyek infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan bandara. Investasi ini tidak hanya akan merangsang aktivitas ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pemotongan pajak untuk usaha kecil dan menengah juga sedang dibahas untuk meringankan tekanan keuangan dan memungkinkan reinvestasi serta perluasan produksi—yang penting untuk pemulihan ekonomi Tiongkok.

This image is no longer relevant

Dari sudut pandang teknis, bullish hari ini akan berusaha menembus level resistance terdekat di $6.267. Jika berhasil menembus, ini akan membuka jalan menuju kenaikan ke $6.276, dengan target utama berikutnya di $6.285, yang akan memperkuat kendali pembeli. Di sisi lain, jika selera risiko menurun, penting bagi pembeli untuk menegaskan diri di sekitar $6.257. Jika terjadi penurunan di bawah level ini, kemungkinan besar indeks akan turun ke $6.245, dan berpotensi lebih jauh ke $6.234.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.