empty
 
 
14.07.2025 02:48 PM
Pasar dalam ketegangan: Trump menargetkan Uni Eropa, inflasi, dan data Tiongkok menjadi sorotan

This image is no longer relevant

Geopolitik Kembali Mengguncang Pasar

Wall Street dan indeks saham Eropa memulai minggu ini dengan penurunan, mengikuti penurunan di pasar Asia pada hari Senin. Para investor bereaksi terhadap retorika perang dagang terbaru dari AS, meskipun banyak yang percaya ini mungkin lebih merupakan taktik tekanan daripada komitmen yang tegas.

Trump Kembali Mengeluarkan Ancaman Tarif

Pada hari Sabtu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif 30% pada sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Pernyataan ini, yang muncul di tengah negosiasi berkepanjangan dengan kedua belah pihak, menimbulkan kegelisahan di pasar global.

Uni Eropa Tetap Tenang Tetapi Bersiap untuk Merespons

Brussels menekankan bahwa langkah-langkah pembalasan ditunda hingga Agustus, memberikan ruang untuk solusi diplomatik. Sementara itu, menteri keuangan Jerman mengatakan bahwa Uni Eropa harus siap mengambil tindakan tegas jika ancaman Washington terwujud.

Pasar Bereaksi dengan Hati-hati

Meskipun para investor sudah terbiasa dengan gaya Trump yang tidak menentu, respons pasar relatif tenang. Dolar AS tetap sebagian besar tidak berubah terhadap euro, sementara penurunan saham terkendali.

Pasar Asia Menunjukkan Kinerja Beragam

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,1%, sementara Nikkei Jepang tetap datar. Di Tiongkok, indeks blue-chip naik 0,2% didukung oleh data ekspor yang secara mengejutkan kuat.

Ekspor Tiongkok Mengejutkan Analis

Data bulan Juni menunjukkan total ekspor dari Tiongkok naik 5,8% dari yoy, melampaui ekspektasi meskipun ada penurunan hampir 10% dalam pengiriman ke AS. Para investor kini fokus pada rilis angka kunci pada PDB, output industri, dan penjualan ritel pada hari Selasa.

Pasar Eropa: Reaksi di Ambang Kecemasan

Pasar Eropa merespons ancaman baru hambatan perdagangan dari AS dengan kegelisahan yang terlihat. Kontrak berjangka EUROSTOXX 50 turun 0,6%, DAX turun 0,7%, sementara FTSE Inggris tetap tidak berubah, bertahan stabil.

Kontrak Berjangka AS dan Awal Musim Laporan Keuangan

Kontrak berjangka pada S&P 500 dan Nasdaq turun 0,4%. Para investor bersiap untuk masuk awal musim laporan keuangan, dengan sorotan pada bank-bank besar. Laporan kunci dijadwalkan secepatnya pada hari Selasa.

Ekspektasi Laba yang Redup

Menurut para analis di LSEG IBES, perusahaan S&P 500 diproyeksikan tumbuh laba sebesar 5,8% pada kuartal kedua dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Itu jauh di bawah prediksi 10,2% yang dikeluarkan pada bulan April. BofA memperingatkan bahwa pertumbuhan laba mungkin melambat menjadi 4%, turun dari 13% pada kuartal sebelumnya.

Obligasi Pemerintah: Berjalan di Antara Kehati-hatian dan Stabilitas

Obligasi negara AS terus menarik permintaan sebagai tempat safe haven, meskipun imbal hasil pada obligasi 10 tahun tetap moderat sebesar 4,41%. Fed funds futures telah naik, mencerminkan ekspektasi terhadap jalur pelonggaran moneter yang moderat tahun depan.

Fed Tertekan: Ekonomi dan Politik Terikat Bersama

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mempertahankan sikap wait-and-see terhadap penurunan suku bunga. Sementara itu, Donald Trump meningkatkan tekanan, menyerukan langkah-langkah yang lebih agresif untuk mendukung ekonomi. Penasihat Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan selama akhir pekan bahwa biaya renovasi untuk markas Fed bisa menjadi alasan bagi Powell untuk mengundurkan diri.

Pasar Mata Uang Sedikit Turun

Di tengah pembicaraan tarif yang diperbarui, euro sedikit melemah ke 1,1675, mundur dari puncaknya baru-baru ini di 1,1830. Dolar AS turun 0,1% terhadap yen ke 147,35 tetapi tetap datar terhadap indeks dolar, bertahan di 97,882.

Dolar Naik Berkat Harapan dari Meksiko

Mata uang AS naik 0,3% terhadap peso Meksiko, mencapai 18,6730. Pergerakan ini didorong oleh keyakinan dari Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum bahwa pembicaraan perdagangan dengan Washington akan berhasil diselesaikan sebelum batas waktu Agustus.

Bitcoin Mencapai Rekor Baru

Cryptocurrency terkemuka ini terus naik ke level tertinggi dalam sejarah. Untuk pertama kalinya, Bitcoin melampaui angka $120.000, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $121.207,55.

Emas Bertahan Sebagai Safe Haven

Di tengah kegelisahan pasar yang terus berlanjut, emas naik 0,1% menjadi $3.359 per troy ounce. Para investor terus memandang logam ini sebagai aset yang andal di masa ketidakpastian.

Harga Minyak Naik Tipis

Patokan minyak global mencatat kenaikan moderat: Brent crude naik 0,2% menjadi $70,49 per barel, sementara US West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,1% untuk menetap di $68,55.

Pasar Eropa Menurun

Saham Eropa memulai minggu ini dengan catatan suram. Ancaman baru dari Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada impor dari UE dan Meksiko membebani sentimen para investor, terutama di sektor otomotif.

STOXX 600 Turun, Pasar Inggris Naik

Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 0,6% menjadi 544,3 poin. Sebagian besar indeks regional berada di zona merah, kecuali FTSE 100 Inggris, yang naik 0,2%.

Otomotif dan Ritel Memimpin Penurunan

Sektor otomotif Eropa turun 1,4%, sementara saham ritel turun 1%. Kedua industri ini sangat rentan terhadap kekhawatiran hambatan perdagangan yang baru.

AstraZeneca Menguat Berkat Hasil Uji Coba Positif

Di tengah penurunan yang luas, saham raksasa farmasi AstraZeneca naik 1,9%. Para investor menyambut baik berita bahwa obatnya, Baxdrostat, berhasil menyelesaikan uji coba tahap akhir pada pasien dengan hipertensi resisten.

Gleb Frank,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.