empty
 
 
15.07.2025 12:48 AM
Komisi Eropa Mengandalkan Negosiasi – Euro Tidak Terburu-buru untuk Melemah

Negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dan AS tetap menjadi sorotan, dan hasilnya diharapkan memiliki dampak terbesar pada arah masa depan euro.

Dari sudut pandang ekonomi, euro tampak kuat. Meskipun pertumbuhan PDB zona euro diperkirakan akan moderat sekitar 1%, resesi kemungkinan dapat dihindari. Bank Sentral Eropa secara bertahap telah menurunkan suku bunganya dari 4% menjadi 2%, dengan prediksi satu penurunan lagi menjadi 1,75% pada tahun ini — kemungkinan yang terakhir. Suku bunga rendah itu sendiri merupakan faktor kuat untuk merangsang ekonomi. Memang, tarif ekspor yang lebih tinggi akan membebani pertumbuhan, tetapi kemungkinan akan tetap berada di wilayah positif.

Sebaliknya, kondisi di AS lebih rumit, dengan meningkatnya risiko ekonomi tergelincir ke dalam stagflasi. Tarif tinggi diperkirakan akan mendorong indeks inti di atas level 3%, dan itu hanya estimasi awal. Stagflasi adalah skenario terburuk untuk dolar, dan jika lebih banyak sinyal mengarah ke arah ini, dolar mungkin terus melemah, bahkan jika Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Dalam buletin kuartalan terbarunya, ECB menyajikan tren PMI global, yang dengan jelas menunjukkan bahwa sejak April, yang digambarkan sebagai "hari pembebasan," aktivitas bisnis telah menurun tajam. Jika proses ini tidak berjalan lebih teratur, depresi global mungkin tak terhindarkan.

This image is no longer relevant

Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menyatakan bahwa blok tersebut akan mempertahankan pendekatan dua jalur: melanjutkan negosiasi sambil mempersiapkan langkah-langkah balasan. Uni Eropa memperpanjang penangguhan tindakan balasan terhadap tarif AS dan akan bersikeras untuk menjaga agar pembicaraan tetap berlangsung. Logika Uni Eropa jelas — tarif akan menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada ekonomi Eropa, dan untuk mengimbangi hal ini, blok tersebut akan dipaksa untuk memberlakukan tindakan balasannya, yang akan mendekatkan resesi, termasuk untuk AS.

Posisi euro tetap stabil selama tiga minggu berturut-turut di sekitar +16 miliar, dengan hanya sedikit fluktuasi — sinyal bullish, yang menunjukkan potensi kelanjutan rally. Harga yang dihitung berada di atas rata-rata jangka panjang, tetapi tanda-tanda perlambatan momentum telah muncul.

This image is no longer relevant

EUR/USD tetap di atas support di 1,1630/50, dan penurunan saat ini masih dangkal. Diharapkan ada satu upaya lagi untuk mencapai level tertinggi baru, meskipun mungkin tidak berhasil, karena momentum euro secara bertahap memudar, dan dolar akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan. Skenario utama adalah pengujian di 1,1829; setelah itu, akan lebih jelas apakah pasangan ini akan menembus lebih tinggi atau memasuki koreksi yang lebih dalam. Support di 1,1630/50 masih bertahan untuk saat ini, tetapi jika dolar mendapatkan dorongan tambahan — misalnya, jika data inflasi AS pada hari Selasa melebihi ekspektasi — support tersebut mungkin akan menyerah dan bergeser menuju 1,1440/50.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.