empty
 
 
13.08.2025 07:54 PM
USD/JPY. Analisis dan Prediksi

This image is no longer relevant

Hari ini, Rabu, yen Jepang mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut di tengah pelemahan umum dolar AS. Namun, perkembangan lebih lanjut dari pergerakan ini dibatasi oleh ketidakpastian mengenai waktu kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan.

This image is no longer relevant

Data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa inflasi grosir di Jepang melambat untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Juli. Hal ini, ditambah dengan ketidakstabilan politik domestik dan kekhawatiran atas potensi dampak negatif dari tarif AS yang lebih tinggi terhadap ekonomi negara tersebut, menunjukkan kemungkinan penundaan langkah lebih lanjut menuju normalisasi kebijakan moneter oleh BoJ.

Selain itu, sentimen risk-on yang dominan, diperkuat oleh perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS–Tiongkok dan pertemuan puncak AS–Rusia yang bertujuan mengakhiri konflik di Ukraina, adalah faktor lain yang membebani yen Jepang sebagai mata uang safe-haven. Meskipun demikian, para investor percaya bahwa Bank of Japan masih akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Sementara itu, Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada bulan September, seperti yang ditunjukkan oleh data inflasi konsumen AS untuk bulan Juli yang dirilis pada hari Selasa, yang sebagian besar sesuai dengan prediksi. Hal ini membuat dolar AS berada pada level yang lebih rendah dan menguntungkan yen yang memiliki imbal hasil lebih rendah.

Dari sudut pandang teknikal, penurunan harga di bawah SMA periode 100 dan EMA 100 pada grafik 4 jam menguntungkan bear, tetapi osilator pada grafik yang sama bercampur, dan harga belum jatuh di bawah SMA 200, mengonfirmasi bahwa pembelian kemungkinan terjadi di dekat level 147,00 dan 147,30. Namun, jika harga jatuh di bawah level bulat 147,00, tempat SMA 200 berada, momentum akan beralih kembali menguntungkan bear.

Pada hari Rabu, tidak ada jadwal rilis data ekonomi utama AS yang dapat berdampak signifikan pada pasar, sehingga dolar AS dipengaruhi oleh pidato dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC). Setelah itu, perhatian akan beralih ke Indeks Harga Produsen AS, yang akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari Jumat, data awal PDB Q2 Jepang akan dirilis, yang dapat memberikan dorongan baru pada pasangan USD/JPY.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.