Pasangan USD/JPY tetap berada dalam rentang yang sama selama tiga minggu terakhir, menunggu dorongan baru untuk mendorong tahap pergerakan berikutnya.

Ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga Bank of Japan terus menekan yen Jepang. Sementara itu, penguatan dolar AS belakangan ini, yang didorong oleh berkurangnya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve pada bulan September, mendukung pasangan USD/JPY.

Namun, potensi berlanjutnya pertumbuhan terbatas karena perbedaan ekspektasi mengenai kebijakan Fed dan Bank of Japan. Bank of Japan diperkirakan akan melanjutkan jalur normalisasi kebijakannya, sementara Fed berencana untuk melanjutkan siklus penurunan suku bunganya pada bulan September. Hal ini menciptakan hambatan tertentu terhadap pertumbuhan signifikan pasangan USD/JPY, menjaga harga tetap dalam rentang yang sempit.

Perlu diingat juga bahwa pada bulan Agustus, PMI Manufaktur Global S&P awal untuk Jepang naik menjadi 49,9 dari 48,9 pada bulan sebelumnya. Meskipun ada peningkatan, indikator ini tetap berada di wilayah kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut. Indikator ini tidak memiliki dampak signifikan pada pasangan USD/JPY. Demikian pula, risalah pertemuan FOMC Fed bulan Juli, yang dirilis pada hari Rabu, tidak memicu reaksi pada USD/JPY.

Risalah tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku pasar menganggap tepat untuk mempertahankan level suku bunga, menekankan perlunya lebih banyak waktu untuk menilai dampak kenaikan tarif terhadap inflasi. Ingat juga bahwa efek dari langkah-langkah tarif menjadi lebih jelas, meskipun dampak keseluruhannya terhadap ekonomi dan inflasi masih perlu dievaluasi sepenuhnya.

Latar belakang fundamental ini menunjukkan perlunya menunggu volume pembelian yang lebih kuat sebelum membuka posisi long baru pada tahap saat ini.

Untuk hari ini, para trader yang mencari peluang jangka pendek harus memperhatikan rilis data PMI awal.

Namun, fokus utama tetap tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat. Powell diperkirakan akan mempresentasikan kerangka kebijakan baru Fed, strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan inflasi dan ketenagakerjaan, yang akan memengaruhi pergerakan dolar AS dan, akibatnya, pasangan USD/JPY.

Dari perspektif teknikal, situasinya tidak berubah. Pasangan USD/JPY terus diperdagangkan dalam rentang yang sama, dengan support pada EMA 100 hari, yang terletak di 147,00, dan resistance terdekat pada level psikologis 148,00. Osilator tetap netral.