Segera setelah Jerome Powell memberikan isyarat dalam pidatonya terkait kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada bulan September tahun ini, beberapa perwakilan Fed menyatakan penghormatan mereka kepadanya.

Dalam sebuah wawancara, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee, memuji Jerome Powell karena berhasil menjaga tingkat perbedaan pendapat yang rendah di kalangan para pejabat Fed selama delapan tahun masa jabatannya sebagai Ketua.

Hal ini sangat penting mengingat kondisi ekonomi yang kompleks dan sering kali kontradiktif yang harus dihadapi oleh regulator. Kesatuan dalam membuat keputusan kunci, terutama selama pandemi dan lonjakan inflasi berikutnya, menyoroti keterampilan Powell dalam mengonsolidasikan berbagai sudut pandang dan menemukan solusi kompromi. Mencapai konsensus di antara anggota FOMC bukan tugas yang mudah karena masing-masing membawa perspektif unik yang dibentuk oleh pengalaman mereka di berbagai wilayah dan sektor. Kemampuan Powell untuk mendengarkan dan mempertimbangkan semua pendapat, sambil juga meyakinkan rekan-rekannya atas pentingnya langkah-langkah tertentu, telah menjadi faktor kunci dalam kesuksesannya.

Goolsbee ditanya tentang sangat rendahnya jumlah suara yang menentang selama kepemimpinan Powell di Federal Open Market Committee. Dia mengatakan hal ini lebih disebabkan oleh kemampuan Powell untuk membangun konsensus daripada anggota yang memiliki pandangan yang sama terhadap data ekonomi. "Saya pikir dia adalah Ketua Fed pertama yang layak mendapat tempat di Hall of Fame, dan dia memiliki penilaian yang sangat baik," ujat Goolsbee terkait Powell. "Selain itu, dalam bekerja dengan komite ini, dia telah menghadapi pandangan dunia yang cukup berbeda."

Powell menjadi Ketua pada tahun 2018 setelah dinominasikan oleh Presiden Donald Trump dan diangkat kembali untuk masa jabatan empat tahun kedua oleh Presiden Joe Biden.

Menurut data dari Federal Reserve Bank of St. Louis, selama 62 pertemuan FOMC di bawah kepemimpinan Powell terdapat 18 suara yang menentang, rata-rata satu penentangan setiap 3,4 pertemuan. Pendahulunya Janet Yellen mencatat 22 penentangan dalam 32 pertemuan (satu setiap 1,5 pertemuan), sementara Ben Bernanke mencatat 48 penentangan dalam 66 pertemuan (satu setiap 1,4 pertemuan).

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jumat lalu Powell menyampaikan pidato terakhirnya di Jackson Hole sebagai Ketua Fed, membuka jalan untuk penurunan suku bunga pada bulan September.

Masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.

Gambaran Teknikal untuk EUR/USD: Saat ini, pembeli perlu menguasai level 1,1740. Hanya ini yang akan memungkinkan mereka menargetkan pengujian level 1,1780. Dari sana, pergerakan menuju 1,1830 mungkin terbentuk, meskipun mencapainya tanpa dukungan dari pemain utama akan sulit. Target kenaikan tertinggi terletak di 1,1865. Jika terbentuk penurunan, saya mengantisipasi aktivitas pembelian yang signifikan di sekitar 1,1700. Jika tidak ada yang muncul, lebih baik menunggu pembaruan level terendah 1,1655 atau mempertimbangkan posisi long dari 1,1625.

Gambaran Teknikal untuk GBP/USD: Pembeli Pound perlu menembus resistance terdekat di 1,3530. Hanya ini yang akan memungkinkan mereka menargetkan level 1,3560, yang akan lebih menantang untuk ditembus ke atas. Target kenaikan terjauh terletak di level 1,3590. Jika terbentuk penurunan, penjual akan mencoba menguasai 1,3490. Jika berhasil, breakout rentang ini akan memberikan pukulan serius pada posisi bull dan mendorong GBP/USD turun ke level terendah 1,3455, dengan prospek memperpanjang pergerakan menuju 1,3425.