empty
 
 
08.09.2025 11:27 AM
GBP/JPY. Analisis dan Prediksi

This image is no longer relevant

Pada awal pekan perdagangan yang baru, pasangan GBP/JPY dibuka dengan celah bullish, mencapai level tertinggi Juli 2024 di dekat 200,35 selama sesi Asia. Namun, setelah mencapai level tertinggi harian, pasangan ini mundur dan sekarang diperdagangkan di bawah level psikologis 200,00.

Pelemahan yen Jepang secara luas terkait dengan berita pengunduran diri mendadak Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, yang bertindak sebagai katalis untuk kenaikan GBP/JPY. Pada saat yang sama, gejolak politik domestik lebih dominan dibandingkan dampak dari perjanjian perdagangan AS–Jepang, yang menunjukkan pengurangan tarif dan prediksi pertumbuhan PDB yang lebih tinggi untuk Jepang pada kuartal kedua.

Pada hari Senin, pemerintah Jepang melaporkan bahwa ekonomi tumbuh 2,2% year-on-year dari April hingga Juni, jauh di atas prediksi awal 1,0%. Dalam skala kuartalan, PDB naik 0,5%, mengalahkan konsensus 0,3%. Angka-angka ini memperkuat ekspektasi kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan pada akhir tahun dan membantu membatasi berlanjutnya depresiasi yen.

Di sisi lain, pound Inggris berada di bawah tekanan dari penguatan moderat dolar AS dan ketidakpastian anggaran yang terus berlanjut. Hal ini sebagian besar mengimbangi sikap hati-hati Bank of England terhadap potensi penurunan suku bunga di tengah risiko inflasi yang berkelanjutan, membatasi potensi kenaikan intraday pasangan GBP/JPY dan mengharuskan para trader untuk berhati-hati saat membuka posisi long.

Dari perspektif teknikal, meskipun harga telah turun di bawah level 200,00, pasangan ini menemukan support kuat di 199,400. Osilator pada grafik harian tetap positif, sehingga para trader yang condong ke penjualan sebaiknya menahan diri dari membuka posisi. Mereka yang mengincar pertumbuhan juga harus berhati-hati dan menunggu rebound ke atas level 200,00.

Tabel di bawah ini menunjukkan perubahan persentase yen Jepang terhadap mata uang utama untuk hari ini.

This image is no longer relevant

Yen menunjukkan kelemahan terbesar terhadap pound Inggris.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.