Analisis trading dan kiat-kiat untuk trading yen Jepang

Pengujian level 147,71 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari angka nol, yang mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Namun, penurunan besar pada pasangan ini tidak pernah terwujud.

Data PMI AS yang lemah menekan dolar dan mendukung yen, begitu pula dengan sikap dovish Ketua Fed Jerome Powell. PMI manufaktur dan jasa yang dipublikasikan berada di bawah ekspektasi, meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS, yang menyebabkan pelemahan dolar. Yen Jepang, yang secara tradisional dianggap sebagai mata uang safe-haven, diuntungkan dari situasi ini, meskipun tidak menyebabkan perubahan signifikan dalam sentimen pasar. Selain itu, pidato Powell, yang berisi penekanan perlunya pendekatan hati-hati terhadap kebijakan moneter di masa depan, juga mendukung yen. Powell menyatakan bahwa Fed akan memantau data ekonomi yang masuk dengan cermat dan merespons dengan sesuai, yang diartikan pasar sebagai sinyal potensi penurunan suku bunga.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario No. 1 dan No. 2.

Skenario Pembelian

Skenario No. 1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk di sekitar 148,15 (garis hijau pada grafik), dengan target di 148,46 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 148,46, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi reversal 30–35 poin dari level tersebut). Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 147,96 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 148,15 dan 148,46.

Skenario Penjualan

Skenario No. 1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 147,96 diperbarui (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 147,62, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi reversal 20–25 poin dari level tersebut). Sebaiknya jual dari posisi setinggi mungkin. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai turun dari sana.

Skenario No. 2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 148,15 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 147,96 dan 147,62.

Informasi di grafik:

• Garis tipis hijau – entri harga untuk membeli instrumen.
• Garis tebal hijau – harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah – entri harga untuk menjual instrumen.
• Garis tebal merah – harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD. Saat memasuki pasar, penting untuk menggunakan zona overbought dan oversold sebagai panduan.

Penting: Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk. Sebelum rilis laporan fundamental penting, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan pengelolaan uang dan trading dengan volume besar.

Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang telah saya jelaskan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.