Elon Musk beri prioritas utama pada bisnisnya
Apa yang terjadi dengan Elon Musk? Apakah ia mulai jenuh dengan urusan pemerintahan? Apa alasan di balik keengganannya untuk terus terlibat dalam pekerjaan di Department of Government Efficiency (DOGE)? Sementara itu, ia justru berjanji akan mencurahkan lebih banyak waktu untuk Tesla, bukan untuk DOGE. Ia tengah meninjau ulang prioritasnya.
Menurut pernyataan sang pengusaha, perannya sebagai kepala departemen tersebut kini “hampir selesai.” Banyak investor menyambut baik pernyataan ini, karena mereka sebelumnya khawatir bahwa keterlibatan Musk dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Tesla. Investor dan analis berulang kali mendesak Musk agar kembali fokus pada melemahnya penjualan kendaraan listrik serta meningkatnya biaya produksi yang dipicu oleh perang dagang yang dilancarkan oleh Gedung Putih.
Para pakar menyebut keterlibatan Musk dalam politik telah membuat banyak pelanggan loyal menjauh dan merusak citra merek Tesla. Akibatnya, kekayaan bersih Musk dilaporkan menyusut lebih dari $130 miliar. Mundurnya ia dari panggung politik diperkirakan dapat membantu memulihkan reputasi perusahaan dan kapitalisasi pasarnya. Menurut Gene Munster, mitra pengelola di Deepwater Asset Management, pengunduran diri Musk dari DOGE adalah “langkah minimal yang diperlukan untuk pemulihan merek.”
Dalam pernyataannya, Musk menyebut akan tetap bekerja sama dengan pemerintahan Trump, namun dalam kapasitas yang lebih terbatas. “Mulai bulan Mei, waktu yang saya curahkan untuk DOGE akan berkurang secara signifikan,” kata CEO Tesla dan SpaceX tersebut.
Menariknya, saham Tesla sempat anjlok ke level $214 per lembar pada awal April, meskipun Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sebelumnya menyatakan bahwa “mustahil” harga saham tersebut turun di bawah $235.