Inggris dan Uni Eropa capai kesepakatan Pasca-Brexit terkait perdagangan, pertahanan, dan perikanan
Inggris telah mencapai kesepakatan baru dengan Uni Eropa yang mencakup kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, dan perikanan. Hal ini menandakan adanya kemauan baru dari kedua pihak untuk memperkuat hubungan pasca-Brexit.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa kerja sama yang diperbarui dengan Uni Eropa ini dapat menambah sekitar $12 miliar ke dalam perekonomian Inggris pada tahun 2040, membantu negara tersebut mengimbangi sebagian dampak ekonomi akibat Brexit.
Kesepakatan ini difinalisasi dalam pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan pejabat senior lainnya dari Uni Eropa. Ini merupakan pertemuan bilateral tingkat tinggi pertama antara Inggris dan Uni Eropa sejak negara tersebut keluar dari blok tersebut.
Menurut PM Keir Starmer, perjanjian ini mencakup pakta kerja sama baru di bidang pertahanan dan keamanan, penghapusan inspeksi produk, serta perpanjangan akses bagi kapal penangkap ikan Uni Eropa ke perairan Inggris selama 12 tahun. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun kembali hubungan dengan para pemimpin Eropa.
Sebelumnya, analis di Goldman Sachs memperkirakan bahwa Brexit telah menyebabkan kerugian sebesar 4% hingga 8% dari Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris — sebuah angka yang cukup signifikan. Namun, mereka juga mencatat bahwa sulit untuk memisahkan dampak Brexit dari faktor eksternal lainnya seperti pandemi COVID-19 dan krisis energi pada tahun 2022.