Elon Musk, miliarder Amerika Serikat yang terkenal, kembali membuat gebrakan. Kali ini, pimpinan Tesla dan SpaceX itu menggugat Apple dan OpenAI dengan tuduhan menciptakan monopoli di bidang kecerdasan buatan. Musk merasa geram dengan situasi ini.

Musk berencana untuk menggugat Apple dan OpenAI dengan alasan kepemimpinan keduanya telah memonopoli pasar AI melalui integrasi ChatGPT ke dalam iPhone. Menurut Musk, langkah tersebut menghilangkan persaingan di industri.

Ia menilai strategi Apple dan OpenAI saat ini membuat chatbot lain mustahil berkembang di App Store. Sebagaimana diketahui, kesepakatan eksklusif dengan OpenAI menjadikan ChatGPT satu-satunya bot AI yang terintegrasi di iPhone. Sementara itu, perusahaan milik Musk, X dan xAI, menuntut ganti rugi miliaran dolar, dengan alasan kesepakatan tersebut membatasi pilihan pengguna dan menghambat inovasi. Gugatan itu juga menuntut pelarangan perjanjian antara Apple dan OpenAI yang disebut Musk "ilegal".

Namun, OpenAI membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "serangan Musk yang kesekian kali." Manajemen Apple sejauh ini masih enggan untuk memberikan komentar.

Sebelumnya, Musk menyatakan bahwa AI bisa membantu mengatasi masalah kelaparan, kemiskinan, dan penyakit. Namun, ada sisi lain yang lebih suram. Nate Soares, mantan insinyur di Google dan Microsoft, memperingatkan bahwa kemungkinan kepunahan umat manusia akibat kecerdasan buatan kini mendekati angka yang mengkhawatirkan, yakni 95%.