Banyak faktor yang mempengaruhi suhu air di laut, contohnya seperti arus laut, angin, sungai di pesisir, iklim wilayah sekitar dan karang alami. Namun, faktor utamanya adalah lokasi.

Laut-laut terhangat terletak di dekat garis khatulistiwa di Samudera Hindia. Perairan di samudera ini dikelilingi oleh pulau-pulau yang bermandikan sinar matahari dan terlindungi dari arus laut dingin.

Laut Merah 

Laut Merah adalah bagian dari Samudera Hindia. Laut ini membasahi daratan dari delapan negara yang terletak di Semenanjung Arab dan Benua Afrika, termasuk destinasi-destinasi wisata populer seperti Mesir, Yordania dan Israel. Laut Merah merupakan laut dengan kandungan garam tertinggi dan suhu udara terhangat mencapai +35 ºC  (dan terkadang hingga +38 ºC), tidak pernah turun di bawah + 18 or +20 ºC.

Banyak wisatawan berkunjung ke pantai ini di musim dingin, menikmati bukan hanya perairan hangatnya, namun juga kedalaman subteranian yang sejernih kristal, serta kekayaan flora dan fauna bawah laut yang sangat kaya dan beragam. Laut ini adalah tempat yang ideal untuk menyelam, memancing dan mengambil foto.

Laut Arab

Laut Arab terletak di utara Samudera Hindia, dan beberapa teluk menghubungkan laut ini dengan Laut Merah dan Teluk Persia. Laut ini membasahi wilayah Somalia dan Semenanjung Arab di bagian barat, India di utara dan timur laut, serta Maladewa di bagian timur. Kandungan garam di laut ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dikarenakan oleh proses evaporasi yang intensif.

Di sini, suhu udara pada musim panas mencapai + 29 hingga + 31 ºC dan pada musim dingin mencapai + 21 hingga + 22 ºC di bagian timur laut perairan. Di sini terdapat iklim muson dengan angin kencang yang berhembus secara berkala.

Laut Timor

Laut Timor membasahi zona pesisir beberapa negara: Filipina, Indonesia, Brunei dan Semenanjung Indochina. Laut ini dianggap cukup dangkal, namun memiliki palung aktif seismik, Palung Timor terletak di kedalaman 3.300 meter.

Meskipun suhu perairan lokal dapat mencapai +31 ºC, lokasi geografis, topografi dasar laut yang rumit dan arus laut yang tidak terhalangi di Samudera Hindia menyebabkan iklim di daerah setempat sangat mudah berubah. Suhu air di beberapa tempat dapat mencapai level yang sangat rendah.

Laut Andaman

Perairan tropis Laut Andaman membasahi pesisir pantai Myanmar di utara, Thailand dan Malaysia di timur dan Indonesia di Selatan.

Suhu air laut di musim panas berkisar antara + 30 hingga + 32 ºC. Suhu tetap hangat meski pada musim dingin, turun tidak lebih rendah dari +23 ºC. Banyak sungai mengalir ke Laut Andaman. Airnya tidak terlalu asin sehingga membentuk flora dan fauna yang unik di kedalamannya. Sebagai tambahan, Laut Andaman adalah kombinasi dari pusat transportasi utama di kawasan tersebut dan salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia.

Teluk Persia

Perairan di Teluk Persia pertama melewati Selat Hormuz lalu mengalir ke Teluk Oman, kemudian memasuki Laut Arab dan setelahnya masuk ke Samudera Hindia. Oleh karena itu, badan air ini dapat dikatakan sebagai laut. Air di teluk ini tidak seasin di Laut Merah karena ada beberapa sungai yang mengalir ke dalamnya.

Kedalaman yang relatif dangkal setinggi 100 meter memungkinkan air menghangat hingga +36 ºC pada musim panas dan +18 ºC pada musim dingin. Selain itu, hampir seluruh area perairan dikelilingi oleh daratan beberapa negara hangat seperti Uni Emirat Arab, Iran, Qatar, Bahrain dan yang lainnya.