Tujuh desa indah seperti dalam dongeng
Jika Anda pernah bermimpi untuk menghilang dari keramaian dan mendarat di suatu tempat di mana waktu berjalan lebih lambat, lihatlah peringkat terbaru dari Forbes. Ini adalah daftar desa terindah di dunia.
Adelaide
Adelaide merupakan kota metropolitan besar di Australia dengan populasi sekitar 1,3 juta jiwa berada di peringkat teratas. Kota ini didirikan pada tahun 1836 dan diberi nama dari Ratu Adelaide, istri Raja William IV dari Inggris. Saat ini, kota ini dikenal dengan jalan raya yang lebar, taman-taman yang hijau, dan bangunan-bangunan bergaya Victorian yang indah. Salah satu bangunan penting di Adelaide adalah Balai Kota Adelaide yang dibangun pada pertengahan abad ke-19. Di antara bangunan-bangunan modern, wisatawan dapat melihat gedung institut SAHMRI, yang menyerupai kristal raksasa serta gedung pencakar langit Resonance setinggi 40 lantai.
Tallinn
Posisi kedua diisi oleh ibu kota Estonia. Tallinn didirikan pada abad ke-13. Saat ini, daya tarik utama dari Tallinn adalah area bernama Kota Tua yang masuk ke dalam Warisan Dunia UNESCO. Bagian ibu kota Estonia ini dicirikan oleh jalan-jalan yang sempit, rumah-rumah abad pertengahan dengan atap genteng berwarna merah, serta gereja-gereja bergaya Gotik. Area Kota Tua ini juga memiliki alun-alun bersejarah dengan balai kota dari abad ke-14 yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.
Portsmouth
Juara "perunggu" kita ditempati oleh Portsmouth yang merupakan kota di pesisir selatan Inggris, di daerah Hampshire. Portsmouth didirikan pada tahun 1180 oleh Lord Jean de Gisors. Selama lebih dari delapan abad, kota ini memainkan peran penting dalam sejarah angkatan laut yang penting hingga saat ini. Salah satu atraksi utama dari kota ini adalah Portsmouth Historic Dockyard, tempat di mana kita bisa mengunjungi kapal perang legendaris seperti HVMS Victory milik Laksamana Nelson dan Mary Rose milik Raja Henry VIII. Kota ini juga dihiasi oleh Spinnaker Tower yang merupakan sebuah gedung pencakar langit berbentuk seperti layar.
San Miguel de Allende
Peringkat keempat diisi oleh San Miguel de Allende, kota ini terletak di Meksiko tengah. Kota ini didirikan pada tahun 1542 oleh seorang biarawan asal Spanyol bernama Juan de San Miguel yang namanya diambil menjadi nama kota ini. Saat ini, San Miguel de Allende terkenal akan warisan sejarahnya yang kaya. Arsitekturnya merupakan perpaduan harmonis antara gaya kolonial Spanyol dan gaya barok. Pada pusat kota, berdiri Parroquia de San Miguel Arcángel, sebuah gereja bergaya Gotik yang indah dengan menara berwarna merah muda. Bangunan ini merupakan simbol San Miguel de Allende.
Antigua
Kota Antigua yang terletak di Guatemala bagian tengah melengkapi daftar ini di posisi ke-lima. Antigua didirikan pada tahun 1543 dan menjadi ibu kota dari Kingdom of Guatemala hingga tahun 1773, ketika kota ini hancur akibat gempa bumi yang kuat. Meskipun mengalami kerusakan, kota ini masih mempertahankan banyak bangunan bersejarahnya, yang dibangun dengan gaya Barok Spanyol. Beberapa bangunan penting yang terkenal di antaranya adalah Katedral Santiago, Biara Santo Domingo, dan Lengkungan Santa Catalina yang menjadi simbol kota ini.
Jika Anda pernah bermimpi untuk menghilang dari keramaian dan mendarat di suatu tempat di mana waktu berjalan lebih lambat, lihatlah peringkat terbaru dari Forbes. Ini adalah daftar desa terindah di dunia.
Kini setelah sebagian tahun 2025 berlalu, para analis telah mengumpulkan cukup banyak data untuk menilai hasil keuangan yang diproyeksikan dari perusahaan-perusahaan terbesar. Prediksi ini memungkinkan kita mengidentifikasi para pemimpin di antara perusahaan dalam indeks S&P 500 yang diprediksi akan mencatatkan laba tertinggi pad akhir tahun. Mari kita melihat siapa saja mereka:
Di antara ratusan negara di seluruh dunia, ada beberapa negara yang namanya jarang muncul di berita atau brosur perjalanan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh negara paling terpencil di dunia, masing-masing menyembunyikan budaya yang luar biasa, keajaiban alam yang unik, dan sejarah yang menarik.