Erica adalah robot android yang dirancang pada tahun 2015 oleh Hiroshi Ishiguro, seorang profesor di Universitas Osaka, Jepang. Menurutnya, model robot ini merupakan langkah maju menuju penciptaan robot yang menyerupai manusia sebanyak mungkin. Wajah dan kulit Erica hampir tanpa cacat. Selain itu, mesin ini mampu menunjukkan ekspresi wajah yang minimal. Diasumsikan bahwa robot dapat menggantikan sekretaris, staf administrator dan resepsionis.

Robot Nadine dikembangkan oleh para spesialis di Nanyang Technological University, Singapura, dan dipresentasikan kepada masyarakat umum pada bulan Desember 2015. Robot ini dapat berbicara tentang segala hal, mengingat hal-hal yang dikatakan lawan bicara sebelumnya, dan juga mengenali seseorang yang pernah ditemuinya berkat perangkat lunak modern yang melengkapinya. Robot semacam ini dapat membantu para lansia di rumah atau menjadi asisten pribadi universal di tempat kerja dan di rumah.

Sofia adalah robot yang diluncurkan pada tahun 2015 oleh perusahaan Hanson Robotics Hong Kong. Menurut para pengembang, Android memiliki kecerdasan buatan, dilengkapi dengan fungsi pemrosesan visual dan teknologi pengenalan wajah. Sofia juga dapat meniru gerak tubuh manusia dan ekspresi wajah, serta menjawab pertanyaan tentang topik yang telah ditentukan sebelumnya. Para pencipta robot berharap bahwa pada akhirnya, Sofia akan dapat sepenuhnya berinteraksi dengan orang-orang dan mendapatkan keterampilan sosial yang diperlukan.

Mark 1 adalah sebuah robot berpenampilan menyerupai aktris Hollywood, Scarlett Johansson. Robot ini diciptakan oleh seorang desainer dari Hong Kong, Riki Ma, dan dipertunjukkan ke khalayak ramai pada awal bulan April 2016. Mesin robot ini memiliki kerangka yang dicetak pada printer 3D. Kulit yang menutup badannya serta menyelimuti komponen mesin dan elektronik ini terbuat dari silikon. Robot ini bisa menggerakkan kedua tangan dan kaki, serta kepala. Ia juga memiliki mesin penggerak wajah yang bisa, contohnya, menaikkan alis karena terkejut dan bahkan mengedipkan mata. Mark 1 bisa berkomunikasi dengan format tanya-jawab.

Robot Jia Jia dirancang dan dipresentasikan pada akhir April 2016 oleh sekelompok penemu dari Universitas Sains dan Teknologi, China. Mesin ini diberi kecerdasan buatan, dapat mensimulasikan emosi dan mengenali ekspresi wajah orang, menavigasi dalam ruang melalui teknologi cloud. Selain itu, Jia Jia dapat dengan mudah melihat dari satu orang ke orang lain, dan gerakan bibirnya disinkronkan dengan perkataan. Diketahui bahwa robot ini pernah bercanda dan meminta untuk tidak merekamnya terlalu dekat, karena wajahnya akan tampak besar di layar.