Lihat juga
15.05.2025 03:41 AM
Pada hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD melanjutkan trading dengan kecenderungan naik untuk beberapa waktu, tetapi kembali mengalami penurunan pada sore hari. Dari sudut pandang kami, dolar AS telah melemah secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dan sekarang ketika perang dagang global tampaknya menuju penyelesaian - atau setidaknya stabilisasi - akan logis untuk mengharapkan penguatan mata uang Amerika. Namun, hari Selasa menunjukkan bahwa pasar masih enggan membeli dolar. Tidak ada keyakinan bahwa Trump tidak akan memperkenalkan tarif baru atau memulai perang dagang baru besok. Akibatnya, pada berita besar seperti pengurangan tarif dengan Tiongkok, dolar naik 140 pips, tetapi pada penurunan kecil inflasi AS, yang pada dasarnya tidak berarti apa-apa (karena Federal Reserve masih tidak berniat melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat), dolar turun 170 pips.
Dari sudut pandang teknis, pasangan ini terkoreksi menuju garis Senkou Span B dan memantul darinya. Oleh karena itu, kemungkinan pergerakan turun dapat berlanjut. Namun, penurunan terakhir pasangan ini didorong oleh peristiwa tertentu: pertemuan Fed, pertemuan Bank of England, penandatanganan kesepakatan dagang antara Inggris dan AS, dan pengurangan tarif antara Tiongkok dan AS. Pertanyaannya adalah apakah para trader akan ingin membeli dolar lagi jika tidak ada perkembangan besar yang positif untuk dolar dalam waktu dekat.
Dalam kerangka waktu 5 menit, pasangan ini menunjukkan pergerakan teknis yang sangat bersih kemarin. Pertama, pasangan ini memantul hampir tepat dari level 1.3288, kemudian naik ke target berikutnya di area 1.3348–1.3358. Setelah memantul dari area ini, pasangan ini kembali turun ke 1.3288. Ini memberikan dua peluang bagi tradrr untuk masuk ke pasar, dan setiap tradingberakhir dengan keuntungan sekitar 40–50 poin.
Laporan COT untuk pound Inggris menunjukkan bahwa sentimen trader komersial telah berfluktuasi secara sering dalam beberapa tahun terakhir. Garis merah dan biru, yang mewakili posisi bersih trader komersial dan non-komersial, sering kali bersilangan dan biasanya tetap dekat dengan garis nol. Mereka kembali mendekati satu sama lain, menunjukkan jumlah posisi long dan short yang kira-kira sama.
Dalam kerangka waktu mingguan, harga menembus di bawah level 1.3154, kemudian menembus garis tren, kembali ke 1.3154, dan menembus lagi. Penembusan garis tren menunjukkan probabilitas tinggi bahwa pound akan terus jatuh. Namun, kita melihat bahwa dolar terus melemah karena Donald Trump. Oleh karena itu, berita perang dagang dapat terus mendorong pound lebih tinggi meskipun ada faktor teknis.
Menurut laporan COT terbaru tentang pound Inggris, kelompok "Non-komersial" membuka 3.300 kontrak long dan menutup 1.900 kontrak short, meningkatkan posisi bersih mereka sebanyak 5.200 kontrak.
Latar belakang fundamental masih belum memberikan justifikasi untuk pembelian jangka panjang pound sterling, dan mata uang ini memiliki peluang nyata untuk melanjutkan tren penurunan global. Pound telah naik tajam baru-baru ini, tetapi kita harus ingat bahwa kebijakan Donald Trump adalah satu-satunya alasan. Setelah faktor tersebut dihilangkan, dolar mungkin mulai menguat.
Dalam kerangka waktu per jam, GBP/USD akhirnya keluar dari saluran menyamping dan mulai bergerak turun. Namun, pergerakan ini tidak berlangsung lama. Kelanjutan penurunan ini sepenuhnya bergantung pada Donald Trump dan situasi yang berkembang dalam perang dagang global. Jika ketegangan terus mereda dan lebih banyak kesepakatan dagang ditandatangani, dolar bisa kembali tumbuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar masih tidak mendukung dolar AS dan kurang percaya pada de-eskalasi konflik dagang.
Untuk 15 Mei, level kunci berikut telah diidentifikasi: 1.2691–1.2701, 1.2796–1.2816, 1.2863, 1.2981–1.2987, 1.3050, 1.3125, 1.3212, 1.3288, 1.3358, 1.3439, 1.3489, 1.3537. Garis Senkou Span B (1.3348) dan Kijun-sen (1.3248) juga dapat berfungsi sebagai sumber sinyal. Stop Loss harus dipindahkan ke titik impas setelah harga bergerak 20 pips ke arah yang diinginkan. Garis Ichimoku dapat bergeser sepanjang hari, jadi trader harus mengingat hal ini saat mengidentifikasi sinyal.
Pada hari Rabu, Inggris akan merilis estimasi kedua dari PDB Q1 dan data produksi industri. Di AS, rilis paling signifikan adalah penjualan ritel. Laporan-laporan ini tidak mungkin memicu reaksi pasar yang kuat tetapi mungkin memicu reaksi yang moderat.
