empty
 
 
11.06.2025 12:21 AM
Dolar Akan Hancur, Meskipun Belum Menyadarinya

Dalam perang, semua cara dibenarkan. Negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok sedang berlangsung di London, dan segala sesuatu sedang dimanfaatkan—dari pendidikan hingga mesin roket. Washington siap untuk membuat konsesi, termasuk mencabut pembatasan ekspor berbagai barang, seperti perangkat lunak dan etanol. Sebagai imbalannya, Beijing harus menghapus hambatan pengiriman bahan baku tanah jarang ke AS. Apakah ini akan berhasil? Tidak ada yang tahu. Tidak mengherankan, EUR/USD berayun bolak-balik.

Dinamika Tarif AS–Tiongkok

This image is no longer relevant

Pasar optimis terhadap dialog antara kekuatan global. Tidak hanya indeks AS yang meningkat, tetapi pasar saham Tiongkok juga mengalami kenaikan. Tiongkok tidak lagi terlihat seperti sasaran empuk seperti saat perang dagang pertama Donald Trump. Siap sedia lebih baik: alih-alih meningkatkan tarif impor, Tiongkok menargetkan titik tekanan AS—elemen tanah jarang menjadi contoh utama.

Investor percaya bahwa yang terburuk sudah berlalu. Mulai sekarang, semuanya akan bergantung pada bagaimana tarif yang sudah diberlakukan mempengaruhi kedua ekonomi. Secara khusus, pasar mengamati tren inflasi. Analis Bloomberg memprediksi harga konsumen akan meningkat pada bulan Agustus. Itu bukan kejutan—pada Hari Kemerdekaan AS, Gedung Putih sepenuhnya memberlakukan tarif impor. Sementara itu, konsumen menurunkan ekspektasi inflasi mereka berkat optimisme tentang gencatan senjata antara AS dan Tiongkok.

Tren Inflasi AS

This image is no longer relevant

Jika inflasi tetap rendah, Federal Reserve akan memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga federal funds—sesuatu yang telah didesak oleh Trump kepada Jerome Powell. Skenario seperti ini akan berdampak negatif bagi dolar AS. Di masa lalu, pelonggaran kebijakan moneter Fed secara langsung telah menyebabkan tren bullish pada EUR/USD.

Sebaliknya, jika inflasi mulai meningkat—seperti yang diharapkan oleh Fed—suku bunga perlu dipertahankan lebih lama. Para pelaku pasar yang pesimis terhadap pasangan EUR/USD akan merasa terdorong dan siap untuk menyerang kembali. Koreksi tidak dapat dikesampingkan. Tidak heran jika EUR/USD berperilaku seperti harimau dalam kandang menjelang rilis data CPI dan PPI yang krusial.

This image is no longer relevant

Namun, meskipun euro menghadapi penurunan jangka pendek, terlalu dini untuk menyatakan akhir dari tren naik pasangan ini terhadap dolar AS. Keputusan kebijakan Gedung Putih telah mengikis kepercayaan terhadap dolar. Aliran modal kini bergerak dari Amerika Utara ke Eropa—membalikkan pola yang telah berlangsung lama. Kenaikan euro ini serius dan akan bertahan.

Secara teknis, pada grafik harian EUR/USD, pihak bearish gagal memanfaatkan inside bar, yang menunjukkan kelemahan. Jika pasar menolak bergerak ke arah yang diharapkan semua orang, kemungkinan besar akan bergerak ke arah sebaliknya. Penembusan di atas batas atas dari inside bar dan rentang nilai wajar di dekat 1.1445, diikuti dengan konsolidasi, akan menandakan pembelian euro terhadap dolar AS.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.