empty
 
 
10.07.2025 07:26 AM
Gambaran Umum GBP/USD pada 10 Juli 2025

This image is no longer relevant

Pada hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD mempertahankan pergerakan turunnya, yang bersifat korektif dan dapat berakhir kapan saja. Harga tetap berada di bawah garis moving average, dan tidak ada perkembangan makroekonomi yang signifikan minggu ini. Namun, aktivitas pasar didukung oleh perkembangan seputar Donald Trump. Pada hari Senin, pasar bereaksi terhadap laporan bahwa Gedung Putih mulai mengirim pemberitahuan terkait kenaikan tarif mendatang ke semua negara yang tidak mencapai kesepakatan sebelum 9 Juli. Pada 9 Juli, dikonfirmasi bahwa tarif akan dinaikkan mulai 1 Agustus untuk hanya 15 negara. Trump tidak menjelaskan apa yang akan terjadi dengan negara-negara lainnya, tetapi tampaknya pemerintah bermaksud untuk merilis informasi tarif lebih lanjut secara bertahap, baik untuk menghindari mengejutkan pasar maupun untuk mempertahankan kehadiran media harian.

Pada hari Selasa, Trump mengumumkan kenaikan tarif untuk Korea Selatan dan Jepang, dan kemudian untuk 13 negara lainnya, banyak di antaranya relatif kecil atau memiliki PDB lebih rendah daripada Los Angeles. Bagaimanapun, tarif tersebut akan berlaku mulai 1 Agustus, dan hingga saat itu, perubahan masih mungkin terjadi.

Pada hari Rabu, terungkap bahwa tidak ada kesepakatan dagang dengan Tiongkok yang telah tercapai karena negosiasi masih berlangsung. Ini secara efektif membatalkan salah satu dari tiga perjanjian dagang yang ditandatangani. Kesepakatan dengan Inggris tidak pernah diragukan, sementara kesepakatan dengan Vietnam menarik sedikit perhatian. Setelah tiga bulan "masa tenggang" Trump, jelas bahwa tidak ada mitra dagang yang terburu-buru untuk memenuhi tuntutan Gedung Putih. Bisa dikatakan bahwa negara-negara ini lebih peduli dengan konsumen Amerika, yang pada akhirnya akan menanggung biaya harga yang lebih tinggi untuk barang impor. Para analis memperkirakan bahwa rata-rata tarif untuk konsumen Amerika sekarang mencapai hampir 18%, tingkat tertinggi dalam 90 tahun terakhir. Secara efektif, 18% ini bertindak sebagai pajak impor, terlepas dari apa pun namanya.

Perkembangan ini sejalan dengan komentar sebelumnya. Trump menjanjikan pemotongan pajak untuk warga Amerika, tetapi secara bersamaan mengurangi pendanaan untuk program kesehatan dan sosial sambil meningkatkan pengeluaran militer dan penegakan imigrasi. Ini memerlukan pengesahan paket legislatif luas yang tidak dapat diblokir sebagian. Selain itu, ia memulai perang dagang, yang diperkirakan akan mengakibatkan konsumen Amerika membayar sekitar 18% lebih untuk semua barang impor.

Penting untuk diingat bahwa tarif impor saat ini belum final. Trump terus mengancam kenaikan selanjutnya. Dua kesepakatan dagang yang ditandatangani, dicapai setelah tiga bulan negosiasi, menunjukkan bahwa bagaimanapun juga tarif akan tetap ada. Misalnya, Inggris akan membayar tarif standar 10% untuk sebagian besar barang, sementara Vietnam menghadapi tarif berkisar antara 20% hingga 40%. Bea ini akan tetap ada dan kemungkinan akan meningkat untuk negara-negara yang tidak mencapai kesepakatan. Ini bahkan belum termasuk tarif khusus sektor pada semikonduktor, otomotif, tembaga, baja, aluminium, farmasi, produk film, dan lainnya. Dalam konteks ini, tidak mengherankan bahwa dolar AS berada di bawah tekanan dan kemungkinan akan tetap demikian.

This image is no longer relevant

Rata-rata Volatilitas dan Prediksi (GBP/USD)

Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 80 poin, yang dianggap "moderat". Pada hari Kamis, 10 Juli, pergerakan diantisipasi terbentuk dalam rentang yang ditentukan oleh level 1,3508 dan 1,3668. Channel regresi linear senior mengarah ke atas, menunjukkan tren naik yang jelas. Indikator CCI telah memasuki zona oversold untuk kedua kalinya baru-baru ini, kembali menunjukkan kemungkinan berlanjutnya tren naik. Divergensi bullish juga telah terbentuk.

Level support terdekat:

  • S1 – 1,3550
  • S2 – 1,3489
  • S3 – 1,3428

Level resistance terdekat:

  • R1 – 1,3611
  • R2 – 1,3672
  • R3 – 1,3733

Rekomendasi Trading:

Pasangan GBP/USD melanjutkan koreksi menurun ringan yang mungkin segera berakhir. Dalam jangka menengah, kebijakan Donald Trump kemungkinan akan terus menekan dolar. Oleh karena itu, posisi beli dengan target di 1,3672 dan 1,3733 tetap relevan selama harga berada di atas moving average. Jika harga tetap di bawah garis moving average, posisi jual menuju 1,3550 dan 1,3508 dapat dipertimbangkan. Namun, rally dolar yang kuat diperkirakan tidak terbentuk dalam kondisi saat ini. Mata uang AS mungkin mengalami koreksi sesekali, tetapi pemulihan yang berkelanjutan memerlukan tanda-tanda jelas dari berakhirnya konflik perdagangan global.

Penjelasan Ilustrasi:

  • Channel regresi linear membantu mengidentifikasi tren saat ini. Jika keduanya sejajar dalam arah yang sama, tren tersebut kuat.
  • Garis moving average (pengaturan: 20.0, diperhalus) menunjukkan arah jangka pendek dan harus digunakan sebagai panduan untuk trading.
  • Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
  • Level volatilitas (garis merah) menunjukkan rentang harga harian yang diperkirakan terbentuk berdasarkan data volatilitas saat ini.
  • Indikator CCI yang memasuki zona oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan kemungkinan reversal tren.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.