Lihat juga
Analisis Trading dan Rekomendasi untuk Yen Jepang
Uji level 146.51 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar dan menghasilkan penurunan 20 poin.
Risalah FOMC yang dirilis kemarin mengungkapkan ketidaksepakatan internal: beberapa peserta percaya tarif hanya akan memicu lonjakan harga jangka pendek tanpa mempengaruhi perkiraan inflasi jangka panjang. Namun, mayoritas cenderung pada pandangan bahwa tarif dapat memberikan tekanan inflasi yang lebih persisten. Berdasarkan hal ini, tampaknya tidak mungkin Federal Reserve akan menurunkan suku bunga selama bulan-bulan musim panas. Sikap ini mendukung dolar di pasar global dan memberikan tekanan pada yen.
Data hari ini tentang indeks harga barang korporat Jepang diabaikan oleh pasar karena hasilnya sesuai dengan ekspektasi ekonom. Pedagang disarankan untuk berhati-hati dan menunggu sinyal pasar yang lebih jelas sebelum membuat keputusan besar. Kemajuan dalam pembicaraan perdagangan antara AS dan Jepang dapat mendukung yen. Jika tidak, USD/JPY mungkin akan terus naik.
Untuk strategi intraday hari ini, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Skenario Pembelian
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah harga mencapai level 146.41 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 146.75 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 146.75, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan retracement 30–35 poin. Pembelian lebih disarankan saat terjadi koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 146.14 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Kenaikan ke level 146.41 dan 146.75 dapat diharapkan.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hanya setelah terjadi breakout di bawah level 146.14 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 145.73, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan pantulan 20–25 poin. Tekanan turun yang signifikan pada pasangan ini tidak mungkin terjadi hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 146.41 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat menyebabkan pembalikan ke bawah. Penurunan ke level 146.14 dan 145.73 dapat diharapkan.
Penting: Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.
Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.