empty
 
 
15.07.2025 12:30 PM
EUR/USD. Analisis dan Prediksi

This image is no longer relevant

Pada hari Selasa, pasangan EUR/USD mendapatkan momentum positif, pulih dari penurunan lebih dari dua minggu yang dipicu oleh ancaman Trump untuk memberlakukan tarif baru. Pada hari Sabtu, Trump mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif menjadi 30% pada barang-barang yang diimpor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi dalam konflik perdagangan. Sebagai tanggapan, para pemimpin Eropa mengonfirmasi niat mereka untuk melanjutkan negosiasi dengan AS dalam upaya untuk mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu, dan mereka juga menunda pelaksanaan tindakan balasan sambil memperingatkan potensi tindakan di masa depan.

This image is no longer relevant
Namun, pada hari Senin, Trump melunakkan retorikanya dan menyatakan kesediaan untuk berdialog. Dalam pidato di Gedung Putih, dia menyatakan minat Eropa untuk mengejar kesepakatan alternatif, yang meningkatkan harapan untuk menghindari perang dagang global. Nada yang lebih damai ini telah mendukung euro dan meningkatkan sentimen risiko di pasar global. Selain itu, pelemahan dolar AS, yang secara tradisional dipandang sebagai mata uang safe-haven, juga berkontribusi pada penguatan pasangan EUR/USD. Penurunan dolar mungkin terkait dengan antisipasi data inflasi konsumen AS, yang akan dirilis selama sesi Amerika Utara. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) akan memengaruhi prediksi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan terhadap dolar dan memengaruhi dinamika harga EUR/USD. Saat ini, pasar memperkirakan probabilitas sekitar 60% untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan September, dan memperkirakan total setidaknya 50 basis poin pelonggaran moneter pada akhir tahun.

Dengan demikian, data CPI AS yang lebih lemah dapat meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed mendatang, sehingga semakin menekan dolar. Sementara itu, Bank Sentral Eropa bermaksud untuk mempertahankan sikap saat ini dan menghentikan penurunan suku bunga pada pertemuan mendatang, meskipun ada kekhawatiran atas dampak negatif tarif AS terhadap ekonomi zona euro. Ini menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap angka inflasi AS yang kuat mungkin bersifat sementara dan memperkuat potensi pemulihan signifikan EUR/USD.

Dari perspektif teknikal, breakout dan penutupan di bawah Simple Moving Average (SMA) periode 100 pada grafik 4 jam adalah sinyal kunci untuk tren bearish. Osilator pada timeframe ini menunjukkan momentum negatif.

Pada saat yang sama, Indeks Kekuatan Relatif harian (RSI, 14) tetap di atas level 50, dan histogram MACD serta garis sinyal masih berada di wilayah bullish, menunjukkan kemungkinan pergerakan di atas level psikologis 1,1700 menuju resistance kunci berikutnya di sekitar 1,1750. Pemulihan yang berkelanjutan dapat meluas menuju 1,1800 dan kemudian ke level 1,1830, level tertinggi yang dicapai awal bulan ini dan terkuat sejak September 2021.

Di sisi lain, level 1,1650–1,1655, yang menandai level terendah multiminggu, saat ini berfungsi sebagai support, yang membatasi penurunan langsung. Jika pasangan ini terus turun, support tambahan dapat ditemukan di dekat level psikologis 1,1600. Breakout ke bawah level ini dapat memicu tekanan bearish yang lebih intens. Jika itu terjadi, pasangan EUR/USD dapat melanjutkan penurunannya menuju level 1,1535–1,1530, diikuti oleh level psikologis 1,1500 dan support di level 1,1455–1,1450.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.