empty
 
 
15.07.2025 07:39 PM
USD/JPY: Tips Trading Sederhana untuk Trader Pemula – 15 Juli (Sesi AS)

Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji harga pada 147.78 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini.

Angka inflasi AS bulan Juni — yaitu Indeks Harga Konsumen keseluruhan dan Core CPI yang tidak termasuk makanan dan energi — akan menjadi faktor kunci yang membentuk dinamika masa depan pasangan mata uang USD/JPY. Ini bukan hanya statistik rutin, tetapi tolok ukur penting bagi Federal Reserve dan, akibatnya, untuk nilai tukar yen terhadap dolar AS. Jika CPI melebihi ekspektasi, kemungkinan besar dolar akan menguat. Sebaliknya, jika inflasi tidak mencapai prediksi, Fed mungkin mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, melemahkan dolar.

Hari ini, para trader juga akan memantau dengan cermat pidato anggota FOMC Michelle Bowman dan Michael S. Barr. Pernyataan mereka mengenai prospek ekonomi saat ini, inflasi, dan kebijakan moneter masa depan Fed dapat memicu penguatan dolar yang baru dan penurunan yen Jepang. Selain itu, Indeks Manufaktur Empire State akan dirilis. Indikator ini mencerminkan kesehatan sektor manufaktur di Negara Bagian New York dan merupakan sinyal relevan dari aktivitas ekonomi AS yang lebih luas. Bacaan positif menunjukkan ekspansi; yang negatif, kontraksi. Namun, inflasi akan tetap menjadi fokus utama hari ini.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan penerapan Skenario #1 dan #2.

This image is no longer relevant

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada titik masuk 147.94 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan ke 148.44 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.44, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 30–35 poin dari level tersebut. Kenaikan yang solid pada pasangan ini dapat diharapkan jika tren naik berlanjut. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga menguji level 147.64 dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan pasar ke atas. Pergerakan menuju level sebaliknya 147.94 dan 148.44 kemungkinan akan terjadi.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 147.64 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan tajam. Target utama bagi penjual adalah 147.16, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 20–25 poin dari level tersebut. Tekanan turun pada pasangan ini mungkin kembali jika data harga AS turun tajam. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika harga menguji 147.94 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 147.64 dan 147.16 kemungkinan akan terjadi.

This image is no longer relevant

Penjelasan di Dalam Grafik

  • Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
  • Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
  • Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
  • Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
  • Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.

Tips Penting untuk Trader Forex Pemula

Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.