empty
 
 
31.07.2025 01:28 PM
GBP/USD: Analisis dan Prediksi

This image is no longer relevant

Pada hari Kamis, pasangan GBP/USD menarik perhatian pasar dengan sebagian membalikkan pergerakan turun hari Rabu dan mencapai level terendah sejak 13 Mei. Saat ini, harga spot trading sedikit di atas level psikologis kunci 1.3200. Namun, latar belakang fundamental yang ada menyerukan kehati-hatian sebelum mengambil posisi berdasarkan ekspektasi rebound yang signifikan.

Dolar AS telah memasuki fase konsolidasi bullish setelah reli tajam menuju level psikologis 100.00, dengan indeks dolar menandai level tertinggi dua bulan setelah pertemuan FOMC hari Rabu.

This image is no longer relevant

Konsolidasi ini telah menjadi faktor kunci dalam menghentikan penurunan pasangan mata uang GBP/USD. Namun, pelemahan dolar yang signifikan tampaknya tidak mungkin mengingat sikap hawkish yang terus diambil oleh Federal Reserve. Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell menahan diri untuk tidak memberikan sinyal jelas tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September selama konferensi pers pasca-pertemuan.

Seiring dengan data makroekonomi AS yang kuat yang dirilis pada hari Rabu, ini seharusnya terus mendukung dolar dan membatasi setiap kenaikan pada GBP/USD. Menurut data dari Automatic Data Processing (ADP), lapangan kerja sektor swasta di AS meningkat sebesar 104.000 pada bulan Juli, setelah penurunan yang direvisi sebesar 23.000 pada bulan sebelumnya. Selain itu, estimasi awal PDB AS menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh sebesar 3,0% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua, setelah kontraksi 0,5% pada Q1.

Faktor tambahan yang membatasi kekuatan dolar adalah ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar kemungkinan perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS–Tiongkok. Pada saat yang sama, pound Inggris mungkin kesulitan menarik pembeli karena meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of England akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang yang dijadwalkan pada 7 Agustus. Ini terus membebani GBP/USD, sehingga perlu berhati-hati saat membentuk posisi atau memulai trading panjang baru.

Dari perspektif teknis, penembusan baru-baru ini di bawah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 100 hari sebelumnya dianggap sebagai sinyal bearish utama. Osilator pada grafik harian tetap berada di wilayah negatif, meskipun Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati level oversold, mengonfirmasi potensi koreksi.

Hari ini, para trader harus fokus pada rilis data ekonomi utama selama sesi Amerika Utara untuk peluang perdagangan yang lebih baik. Meskipun faktor fundamental dan teknis saat ini menunjukkan bahwa jalur resistensi paling sedikit untuk GBP/USD tetap ke bawah, koreksi jangka pendek juga mungkin terjadi.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.