Lihat juga
29.08.2025 05:45 AMEuro, pound, dan aset berisiko lainnya berhasil bertahan terhadap dolar AS kemarin, meskipun ada sedikit alasan terkait ini.
Kemarin, revisi data pertumbuhan PDB AS untuk kuartal kedua dirilis, yang menunjukkan kemajuan. Ekonomi tumbuh sebesar 3,3%, dibandingkan dengan prediksi awal sebesar 3,0%. Anehnya, dolar sama sekali mengabaikan data ini, dan euro, pound, serta yen Jepang bahkan berhasil sedikit naik.
Para trader lebih fokus menunggu sinyal lebih lanjut dari Federal Reserve mengenai kebijakan moneter di masa depan. Pasar dengan cermat mengamati setiap petunjuk terkait kapan The Fed mungkin mulai menurunkan suku bunga, yang akan berdampak signifikan pada kurs dolar. Nada dovish terbaru dalam wawancara dari beberapa pejabat The Fed semakin meyakinkan pasar bahwa langkah-langkah tersebut mungkin menjadi nyata dalam waktu dekat.
Hari ini, para ekonom dan trader sangat menantikan data baru ekonomi Jerman, yang dapat memberikan informasi mengenai kesehatan ekonomi zona euro. Angka penjualan ritel sangat penting karena mencerminkan pengeluaran konsumen, sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Penurunan dalam indikator ini dapat menandakan pelemahan ekonomi, sedangkan pertumbuhan akan menunjukkan ketahanan. Data pengangguran juga akan menjadi fokus. Peningkatan jumlah individu yang menganggur dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dapat menandakan masalah pasar tenaga kerja, yang pada akhirnya menekan pengeluaran konsumen. Sebaliknya, penurunan akan dilihat sebagai hal positif bagi ekonomi.
Tentu saja, Indeks Harga Konsumen menjadi indikator kunci. Percepatan inflasi dapat mendorong Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan pendekatan wait-and-see terhadap suku bunga, yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sekali lagi tidak ada rilis data dari Inggris hari ini, jadi saya mengantisipasi tekanan baru pada pound pada paruh pertama hari ini.
Jika data sesuai dengan ekspektasi para ekonom, lebih baik menggunakan strategi Mean Reversion. Jika data ternyata jauh lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang diperkirakan, lebih baik menggunakan strategi Momentum.
