Lihat juga
10.09.2025 03:46 AM
Pada hari Selasa, pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan relatif tenang—setidaknya hingga publikasi laporan tahunan Nonfarm Payrolls. Namun, seperti yang telah kami katakan berkali-kali, satu laporan (apapun itu) tidak dapat membalikkan tren atau mengubah sentimen trader secara instan. Itulah sebabnya dalam artikel fundamental kami, kami bahkan tidak akan membahas laporan NonFarm Payrolls; kami akan membahasnya di bagian "Rekomendasi Trading".
Setelah jeda tiga minggu, dolar AS kembali melemah. Seperti yang telah kami peringatkan beberapa kali selama tiga minggu terakhir ini, dolar tidak memiliki—dan masih tidak memiliki—faktor untuk tumbuh. Jika ada, justru sebaliknya. Dalam tiga minggu ini, cukup banyak berita yang pada dasarnya "menginstruksikan" pasar untuk terus membuang mata uang AS. Ini termasuk statistik makroekonomi yang gagal di AS, "pemecatan" Lisa Cook oleh Donald Trump, dan kenaikan tarif terhadap India sebagai balasan atas penolakan mereka untuk berhenti membeli minyak, gas, dan senjata dari Rusia. Seperti yang kita lihat, perang dagang hanya semakin meningkat, dengan Trump sekarang menggunakan tarif sebagai alat untuk mencapai tujuan geopolitiknya sendiri, sambil tetap menuntut Fed untuk menurunkan suku bunga.
Oleh karena itu, semua faktor yang mendorong dolar turun dalam 7–8 bulan pertama tahun 2025 tetap berlaku. Namun di luar itu, ada faktor baru juga. Misalnya, mulai September, kesenjangan antara suku bunga ECB dan Fed akan mulai menyempit—dan kami berharap itu menyempit dengan cepat. Secara teori, euro seharusnya tidak naik begitu banyak di paruh pertama tahun ini, karena ECB terus menurunkan suku bunga sepanjang waktu itu. Bayangkan betapa kuatnya dampak Trump pada dolar, sehingga meskipun ECB melonggarkan, euro tetap naik! Di paruh kedua, Fed yang akan menurunkan suku bunga. Jadi apa yang harus kita harapkan dari dolar jika ia jatuh bahkan ketika Fed mempertahankan kebijakan hawkish?
Mengenai pengaruh Trump terhadap dolar, jelas bahwa di bawah Trump, mata uang AS terus terdepresiasi dan kemungkinan akan terus melakukannya selama 3,5 tahun lagi. Namun ada poin penting lainnya: pangsa cadangan dolar di bank sentral di seluruh dunia menurun. Ini telah terjadi cukup lama—jadi Anda tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Trump untuk itu—tetapi dia bisa memperburuk tren tersebut. Pada tahun 2024, pangsa cadangan dolar AS adalah 57,8%, euro sekitar 20%, dan semua mata uang lainnya sekitar 20%. Jelas, akan memakan waktu sangat lama bagi euro dan dolar untuk mencapai paritas, tetapi prosesnya telah dimulai dan telah berlangsung setidaknya selama satu dekade.
Trump sendiri tidak ingin dunia meninggalkan dolar, tetapi kebijakan proteksionis AS mengarah ke sana. Kami melihat kawasan Asia-Pasifik bekerja sama, memperkuat hubungan, bersatu melawan AS. Trio India-Tiongkok-Rusia sulit disebut "pemain lemah"—bahkan secara individu, mereka cukup kuat. Dengan siapa AS akan bekerja sama? Kanada dan Uni Eropa, yang keduanya telah terkena tarif.
Rata-rata volatilitas pasangan EUR/USD selama lima hari trading terakhir hingga 10 September adalah 71 pip, yang dikategorikan sebagai "rata-rata." Kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara 1,1651 dan 1,1793 pada hari Rabu. Pita atas dari saluran regresi linier mengarah ke atas, yang masih menunjukkan tren naik. Indikator CCI memasuki area oversold tiga kali, memperingatkan adanya tren naik yang baru. Divergensi bullish juga terbentuk, menandakan pertumbuhan.
S1 – 1,1719
S2 – 1,1658
S3 – 1,1597
R1 – 1,1780
R2 – 1,1841
Pasangan EUR/USD mungkin melanjutkan tren naiknya. Mata uang AS masih sangat dipengaruhi oleh kebijakan Donald Trump, dan dia tidak berniat untuk "berpuas diri." Dolar telah naik sejauh mungkin, tetapi sekarang tampak saatnya untuk penurunan berkepanjangan yang baru. Jika harga berada di bawah rata-rata bergerak, posisi jual kecil dengan target 1,1597 dapat dipertimbangkan. Di atas rata-rata bergerak, posisi beli tetap relevan dengan target di 1,1780 dan 1,1841 dalam kelanjutan tren.
