Lihat juga
Pengujian level yang saya tetapkan pada sore hari tidak terjadi.
Komentar dari Menteri Keuangan Jepang mengenai nilai tukar yen menyebabkan penurunan pasangan USD/JPY pada paruh pertama hari, setelah itu para trader lebih memilih untuk mengambil posisi wait and see dalam mengantisipasi arahan baru, karena peringatan tersebut tidak mengarah pada tindakan apa pun. Situasi yang ada menyoroti tren umum ketidakpastian di pasar mata uang, saat intervensi verbal sering kali tidak disertai langkah nyata, meninggalkan para investor dalam keadaan ketidakpastian. Namun, jeda semacam ini mungkin merupakan ketenangan sebelum badai. Pasar menunggu retorika otoritas Jepang beralih ke tindakan praktis.
Dampak faktor Jepang pada pasar mata uang global tidak bisa diremehkan. Yen secara tradisional dianggap sebagai mata uang safe haven, dan fluktuasinya sering mencerminkan sentimen umum para investor terhadap ekonomi global. Penguatan yen dapat menunjukkan meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi atau meningkatnya risiko geopolitik. Pertanyaan kunci saat ini adalah seberapa jauh otoritas Jepang bersedia melangkah dalam upaya mereka untuk menstabilkan nilai tukar mata uang nasional. Pasar menunggu jawaban, dan jawaban ini akan menentukan dinamika pasangan USD/JPY selanjutnya dan mungkin seluruh pasar mata uang.
Terkait strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 153,75 (garis hijau pada grafik), dengan target pergerakan ke 154,36 (garis hijau tebal pada grafik). Pada level 154,36, saya berniat keluar dari posisi saya dan segera menjual ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30-35 pip ke arah sebaliknya dari level ini). Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru memulai pergerakan naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga dua kali menguji 153,38 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 153,75 dan 154,36.
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus level 153,38 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di level 152,67, tempat saya berencana keluar dari penjualan saya dan segera membeli ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20-25 pip ke arah berlawanan dari level ini). Lebih baik jual setinggi mungkin. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru memulai pergerakan turun dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga dua kali menguji 153,75 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 153,38 dan 152,67.
Penting: Trader pemula di pasar forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk transaksi. Sebaiknya tetap berada di luar pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menetapkan stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang saya sajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.