empty
 
 
Deutsche Bank perkirakan Jerman akan terhindar dari stagnasi pada 2025

Deutsche Bank perkirakan Jerman akan terhindar dari stagnasi pada 2025

Ekonomi Jerman menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Menurut analis dari Deutsche Bank Research, negara tersebut telah memperoleh cukup momentum untuk menghindari stagnasi pada tahun 2025.

Data yang telah direvisi dari Kantor Statistik Federal Jerman menunjukkan bahwa GDP tumbuh sebesar 0,4% pada kuartal pertama 2025, yang berpotensi menjadi titik balik setelah periode kinerja yang lemah.

Sebagian pertumbuhan ini berasal dari lonjakan ekspor pada bulan Maret, khususnya di sektor farmasi dan otomotif. Analis Deutsche Bank menyarankan bahwa perusahaan-perusahaan kemungkinan mempercepat pengiriman produk sebagai antisipasi terhadap tarif baru.

Permintaan domestik juga mengalami peningkatan. Konsumsi rumah tangga naik sebesar 0,5%, sementara investasi meningkat sebesar 0,9%, menandakan adanya momentum internal yang lebih kuat. Satu-satunya faktor yang masih menjadi tekanan adalah pengeluaran pemerintah, yang turun sebesar 0,3%. Deutsche Bank mengaitkan penurunan ini dengan kondisi anggaran sementara yang saat ini dijalankan pemerintah federal. Kondisi ini diperkirakan akan berubah setelah anggaran formal disahkan.

Para analis memperkirakan tren positif dalam permintaan domestik akan berlanjut pada kuartal kedua 2025. Kepercayaan pasar didorong oleh kenaikan indeks iklim bisnis Ifo, meskipun indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) komposit menurun menjadi 50 poin, batas antara ekspansi dan kontraksi. Meskipun demikian, kedua indikator tersebut menunjukkan adanya rebound di sektor manufaktur.

Sementara itu, Deutsche Bank memperkirakan bahwa pemulihan akan tetap rapuh pada kuartal ketiga karena ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut. Potensi kenaikan tarif AS yang dijadwalkan pada bulan Juli masih menjadi ancaman. Namun, para analis mengantisipasi adanya stabilitas yang lebih besar pada kuartal keempat 2025 setelah Berlin keluar dari fase anggaran sementara dan meluncurkan rencana fiskal ekspansif untuk 2026. Hal ini berpotensi mendorong peningkatan investasi secara keseluruhan. Selain itu, normalisasi lebih lanjut dalam tingkat tabungan rumah tangga diperkirakan akan mendorong konsumsi.

Dengan latar belakang tersebut, bank memperkirakan laju pertumbuhan GDP tahunan akan tetap sebesar 0,3% untuk sepanjang tahun. Deutsche Bank berpendapat bahwa ekspektasi konsensus terhadap stagnasi ekonomi selama satu tahun lagi meremehkan perbaikan momentum yang mendasarinya.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.