empty
 
 
​Morgan Stanley: Tarif Trump Mendorong Inflasi Sekali Saja, Bukan Kenaikan Struktural

​Morgan Stanley: Tarif Trump Mendorong Inflasi Sekali Saja, Bukan Kenaikan Struktural

Para ekonom mulai khawatir bahwa tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump dapat mengguncang stabilitas ekonomi AS. Biaya akibat tarif yang kini mulai merambat ke rantai pasok perusahaan dan berujung pada harga ritel dinilai dapat memicu ekspektasi inflasi. Namun, para analis Morgan Stanley meminta para pelaku pasar tetap tenang. Dalam catatan riset terbarunya, mereka menilai lonjakan harga saat ini kemungkinan besar hanya akan memberikan dorongan inflasi sekali saja, bukan lonjakan yang bersifat struktural.

Menurut Morgan Stanley, ekspektasi inflasi saat ini masih sesuai dengan penyesuaian harga jangka pendek akibat implementasi tarif, tanpa banyak mengubah lintasan inflasi jangka panjang.

Kenaikan terbaru dalam ekspektasi inflasi 5 hingga 10 tahun telah memicu perdebatan apakah level tersebut akan tetap tinggi. Namun, Morgan Stanley meragukan tren ini akan berlangsung lama. Ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dan rendah, sejalan dengan target 2% dan mirip dengan kondisi akhir dekade 2000-an, menurut bank tersebut.

Para analis menyoroti lonjakan ekspektasi inflasi jangka pendek sejak Februari 2025 sebagai bukti nyata dari dampak awal tarif. Riset mereka mengonfirmasi adanya kenaikan ekspektasi inflasi setahun ke depan, tetapi memperkirakan bahwa indikator jangka panjang akan tetap “terkontrol.”

Meskipun demikian, Morgan Stanley mengakui bahwa risiko guncangan tarif yang lebih persisten mungkin saja muncul, terutama jika ekspektasi inflasi jangka panjang mulai lepas kendali. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan mengubah perilaku penetapan harga dan pekerja mulai menuntut kenaikan upah yang lebih tinggi.

Untuk saat ini, dampaknya masih terbatas. Dalam jangka pendek, tarif memang dapat mendorong kenaikan harga, tetapi dampaknya tampak bersifat sementara. Meskipun demikian, Morgan Stanley tidak sepenuhnya menutup kemungkinan adanya kenaikan inflasi yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.