Pasar Mengharapkan Sinyal Dovish dari Powell di Jackson Hole
Ketegangan kembali melanda pasar global. Semua perhatian kini tertuju pada kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium tahunan Jackson Hole.
Menurut para analis Wolfe Research, Powell mungkin menyampaikan pesan bernada hawkish dalam forum tersebut, yang berpotensi mengguncang pasar saham.
Selain data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Juli, para analis dan regulator juga menyoroti Indeks Harga Produsen (PPI). Indikator ini diawasi ketat karena beberapa komponennya berpengaruh terhadap ukuran inflasi pilihan The Fed, yaitu PCE deflator, yang akan dirilis kemudian.
“Pasar dengan mengejutkan memberikan respons positif terhadap kenaikan inflasi,” tulis Wolfe Research. Meskipun demikian, harga aset masih mengisyaratkan ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 2,5 kali hingga akhir 2025.
Di tengah rally kuat saham AS yang mencetak rekor tertinggi, para analis menilai simposium ini menjadi peluang bagi Powell untuk mengambil sikap yang lebih lunak terhadap kebijakan moneter.
Namun, setelah rilis CPI yang menunjukkan bahwa jasa inti (tidak termasuk perumahan) dan barang-barang pokok memberi kontribusi besar terhadap inflasi, Wolfe Research memperkirakan bahwa bank sentral AS mungkin saja memangkas suku bunga lebih sedikit daripada yang diantisipasi pasar.
Mereka memperingatkan bahwa skenario ini mungkin “berdampak bearish bagi saham”. Dengan latar belakang ini, para ahli merekomendasikan para investor untuk menjaga strategi barbell positioning, yaitu menyeimbangkan kepemilikan aset defensif dan siklikal.
Pada saat yang sama, Wolfe Research menekankan bahwa para investor perlu bersiap untuk menghadapi kemungkinan bahwa jalur pelonggaran moneter The Fed akan lebih panjang daripada yang diperkirakan pasar.