Yunani perketat regulasi bagi perusahaan kripto
Otoritas Yunani telah memperketat regulasi terkait mata uang kripto. Apa artinya ini bagi penambang dan pelaku pasar kripto? Mereka kini harus menghadapi tantangan baru.
Mulai saat ini, tidak cukup bagi perusahaan kripto untuk hanya membuka kantor di Yunani untuk memulai atau melanjutkan operasinya. Menurut persyaratan baru dari HCMC, bursa kripto, penyedia digital dan penyedia layanan aset virtual lainnya (VASPs) diwajibkan memiliki lisensi untuk beroperasi.
Pemohon lisensi harus terlebih dahulu menghadiri pertemuan pendahuluan dengan pejabat dari komisi khusus. Langkah berikutnya adalah menyerahkan rencana bisnis yang terperinci, informasi mengenai pemegang saham dan manajemen, serta data mengenai langkah-langkah perlindungan aset klien. Sebuah proses yang benar-benar bertahap!
Berdasarkan undang-undang baru, aplikasi dari bursa dan VASP yang diajukan tanpa dokumentasi dan informasi yang diperlukan akan ditolak. Regulator diprediksi akan mengeluarkan keputusan dalam waktu 40 hari kerja. Platform yang gagal memperoleh lisensi dilarang memberikan layanan kripto kepada klien di Yunani. Aturan ini bahkan berlaku untuk bursa internasional besar dengan jutaan pengguna, seperti Binance.
Otoritas Anti Pencucian Uang Yunani dan Otoritas Independen untuk Pendapatan Publik kini akan memantau aliran modal dan memverifikasi sumber dana. Jika terdapat aktivitas mencurigakan, lembaga-lembaga ini memiliki hak untuk membekukan aset digital.
Selain itu,PPN sebesar 24% untuk layanan tertentu yang terkait dengan mata yang virtual juga sedang dipertimbangkan oleh otoritas Yunani. Individu juga mungkin akan diwajibkan untuk melaporkan aset digital mereka dalam deklarasi pajak. Keputusan mengenai perpajakan kripto diprediksi akan segera diumumkan. Pada tahun 2024 lal, Kementerian Ekonomi dan Keuangan sempat mengusulkan pajak sebesar 15% atas keuntungan dari perdagangan aset digital.