Terkadang, mata uang kripto nomor satu diberi label yang tak biasa dan lucu. Menurut analis kripto, Michaël van de Poppe, Botcoin lambat layaknya siput dan perlahan kehilangan dominasinya di pasar mata uang kripto. Ini dirasa sangat mengecewakan.

Penurunan dominasi BTC dimulai pada akhir Juli, saat puncak tahunannya, ketika Bitcoin mencatat rekor pangsa kapitalisasi aset digital pada tahun 2025. Namun, token tersebut kemudian kehilangan keunggulannya. Hingga saat ini, pangsa BTC telah turun sebesar 11,33%, Saat ini, nilai pasar semua Bitcoin yang beredar mencapai 58,54% dari total kapitalisasi semua aset virtual yang diciptakan. Meskipun demikian, van de Poppe yakin bahwa tren negatif ini akan berlanjut dan titik terendah Bitciun mungkin tidak akan lama lagi.

"Dominasi Bitcoin pasti akan menurun (telah menurun). Namun, rebound ke atas tidak menutup kemungkinan. Saya tidak akan terkejut apabila angka ini meningkat menjadi 60-61% dalam beberapa minggu ke depan sebelum gelombang tren penurunan berikutnya," tegas van de Poppe.

Fluktuasi dominasi Boitcoin saat ini tidak stabil. Sebelumnya, pada September 2022, pangsa pasar BTC anjlok ke level terendah multi-tahun di 38,9%. Tingkat superioritas pasar Bitcoin saat ini masih tinggi, tetapi analis melihat masih terdapat ruang untuk penurunan lebih lanjut.

"Hegemoni Bitcoin secara keseluruhan akan berakhir apabila harga altcoin naik dengan latar belakang harga BTC yang stabil atau menurun secara bertahap," pungkas van de Poppe. Ia memperkirakan kenaikan enam kali lipat untuk beberapa aset digital, terutama Ethereum. Dengan latar belakang ini, pakar merekomendasikan untuk berinvestasi bukan pada BTC, yang turun 6% selama sebulan terakhir, tetapi pada token lain dengan potensi lebih tinggi.