Altcoin mengalami rally dan mencatat kinerja jauh lebih baik dibandingkan Bitcoin dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Namun, mengingat ketidakpastian pasar saat ini, tren naik yang berkelanjutan belum bisa dipastikan.

Sementara itu, para analis CryptoQuant menilai lonjakan minat terhadap altcoin yang bertepatan dengan koreksi harga Bitcoin sebagai sinyal yang cukup mengkhawatirkan. Apakah penilaian ini valid? Kemungkinan besar iya. Pola serupa pernah terjadi pada akhir tahun 2024, yang kemudian memicu penurunan nilai altcoin hingga 30 persen. Fase penurunan itu diikuti koreksi berkepanjangan. Apakah saat ini sejarah akan terulang?

Menurut Regterschot, para analis dari CryptoQuant, para investor yang terlambat mengambil keuntungan kini mulai merasakan kerugian. Selain itu, kehati-hatian sangat diperlukan ketika aliran dana berpindah antar aset tanpa adanya dukungan likuiditas yang memadai.

Dalam pandangannya, pasar saat ini menunjukkan tanda-tanda overheating, saat para pelaku pasar mulai mengalihkan perhatian berlebihan ke aset berisiko tinggi setelah minat terhadap Bitcoin mulai memudar. Tren tersebut mungkin memicu penurunan harga yang tajam jika kondisi makroekonomi memburuk sedikit saja. Jika memburuk secara signifikan, aksi jual mungkin meningkat tajam, menyebabkan gejolak dan kekacauan di seluruh pasar.

Volatilitas yang terjadi juga dipengaruhi oleh minimnya faktor fundamental yang mendorong pertumbuhan pada sebagian besar altcoin. Para analis CryptoQuant menyimpulkan bahwa dalam situasi seperti ini, para investor ritel menjadi pihak paling rentan, karena banyak dari mereka yang mengambil keputusan didorong oleh emosi.