empty
 
 
08.05.2025 09:17 AM
Mengapa Harga Emas Turun Drastis Setelah Pertemuan Fed

Harga emas mengalami sedikit kenaikan setelah pertemuan Federal Reserve, di mana suku bunga tetap tidak berubah dan Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkannya meskipun ada ketidakpastian yang berasal dari perang dagang. Namun, harga segera terkena aksi jual besar-besaran—dan inilah alasannya.

This image is no longer relevant

Kenaikan harga emas yang moderat mencerminkan peran tradisional logam mulia ini sebagai "safe haven" selama masa ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik. Pernyataan Powell tentang mempertahankan sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga, meskipun ada perang dagang yang sedang berlangsung, menekankan komitmen The Fed untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Pada saat yang sama, pernyataannya meningkatkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi dalam iklim ketidakpastian. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap, digabungkan dengan keengganannya untuk terburu-buru melonggarkan, dapat diartikan sebagai tanda bahwa bank sentral melihat risiko yang terkait baik dengan inflasi yang meningkat maupun potensi perlambatan ekonomi. Dalam kondisi seperti ini, para investor sering beralih ke emas untuk melindungi aset mereka.

Namun, penting untuk memahami bahwa dampak perang dagang terhadap ekonomi global tetap menjadi faktor kunci yang memengaruhi sentimen pasar emas. Ketegangan perdagangan yang meningkat dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, inflasi yang meningkat, dan ketidakpastian yang lebih besar—semua ini secara tradisional meningkatkan permintaan emas sebagai aset defensif.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, selama sesi Asia, harga emas anjlok dari level tertinggi $3420 menjadi sekitar $3300 setelah berita tentang pembicaraan dagang AS-China yang akan datang di Swiss—dilihat sebagai tahap kritis dalam sengketa dagang yang berkepanjangan. Ini meredakan ketegangan pasar dan mendorong para investor untuk melepaskan posisi emas mereka demi aset yang lebih berisiko. Optimisme seputar pertemuan ini didukung oleh pengakuan kedua belah pihak akan perlunya kompromi untuk menstabilkan perdagangan global dan mencegah konsekuensi negatif lebih lanjut.

Para investor akan terus memantau dengan cermat langkah-langkah perdagangan terbaru dari Gedung Putih. Kemarin, Presiden Trump menyatakan bahwa dia tidak berniat menurunkan tarif untuk Tiongkok sebelum pertemuan penting di Swiss. Pernyataan ini memperkenalkan ketidakpastian baru mengenai prospek negosiasi perdagangan dan semakin memperdalam kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi global.

Dalam jangka pendek, volatilitas yang meningkat diharapkan terjadi di pasar emas, karena hasil dari pembicaraan yang akan datang dapat memperbarui permintaan untuk emas batangan atau memicu penjualan besar-besaran aset tersebut.

This image is no longer relevant

Gambaran Teknikal untuk Pembeli Emas perlu menembus resistance terdekat di $3340 untuk mengincar $3369, di mana di atas level ini, penembusan akan cukup menantang. Target akhir adalah level $3400. Jika terjadi penurunan, pihak penjual akan mencoba mengambil alih kendali di sekitar $3313. Jika berhasil, penembusan dari kisaran ini akan menjadi dampak serius bagi pihak pembeli dan mendorong emas turun ke level terendah $3291, dengan potensi mencapai $3267.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.