Perwakilan dari Amerika Serikat dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan kerangka kerja mengenai perdagangan setelah dua hari pembicaraan tingkat tinggi di London. Namun, mengapa tidak ada rasa euforia di pasar?

Kesepakatan antara delegasi tersebut mengikuti percakapan telepon antara Trump dan Xi yang membantu meredakan ketegangan antara kedua negara. Bagian penting dari kesepakatan ini termasuk pencabutan pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh Tiongkok ke AS, sementara Washington setuju untuk melonggarkan kontrol ekspor teknologi baru-baru ini. Dan hanya itu. Pada kenyataannya, kesepakatan ini hanya menyelesaikan sebagian dari masalah dan tidak sepenuhnya menyelesaikannya. Pertanyaan yang lebih luas yang belum terpecahkan adalah hubungan perdagangan keseluruhan antara kedua negara. Tampaknya investor mengharapkan lebih, yang tidak terwujud—oleh karena itu sentimen negatif yang terlihat di indeks saham berjangka AS pagi ini.

Apa yang Dapat Diharapkan dari Pasar Sekarang?

Tidak ada yang benar-benar baru yang mungkin terjadi. Seperti yang disebutkan, masalah perdagangan keseluruhan antara Tiongkok dan AS tetap belum terselesaikan dan mungkin akan tetap seperti itu sampai salah satu pihak mengklaim kemenangan dalam kebuntuan ekonomi ini.

Hari ini, pelaku pasar fokus pada laporan inflasi AS yang akan datang. Baik inflasi utama maupun inti diperkirakan akan meningkat dari tahun ke tahun.

Apa Reaksi Pasar?

Mengingat bahwa masalah utama, konflik ekonomi AS-Tiongkok, masih ada, rilis inflasi hari ini dapat memicu reaksi pasar negatif. Kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) secara efektif akan meniadakan harapan untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat. Ini dapat memicu koreksi di ekuitas AS, yang kemudian dapat menyebar ke pasar global. Dalam lingkungan seperti itu, dolar mungkin menjadi penerima manfaat utama. Saat ini, dolar bertahan di atas level dukungan kunci 98.00 dan sedang menguji level di atas 99.00 pada indeks dolar.

Kenaikan inflasi dapat meningkatkan permintaan untuk dolar terhadap mata uang utama lainnya, terutama di tengah inflasi yang menurun di Eropa dan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang meningkat di Inggris. Faktor-faktor ini membebani euro dan pound, komponen kunci dari keranjang indeks dolar.

Hasil Treasury AS telah stabil dalam antisipasi laporan inflasi. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang dampak ekonomi dari tarif dan tren inflasi yang lebih luas.

Prospek Pasar

Jika data inflasi memenuhi atau melebihi ekspektasi konsensus, ini dapat memicu gelombang korektif di pasar ekuitas. Ini juga dapat membebani permintaan di pasar cryptocurrency. Harga emas mungkin juga akan tertekan—meskipun ketegangan geopolitik dan perang dagang AS-Tiongkok yang sedang berlangsung terus memberikan dukungan.

Dalam skenario ini, dolar kemungkinan akan menjadi penerima manfaat utama, didukung oleh inflasi yang lebih tinggi dan prospek suku bunga Fed yang stabil. Ini kontras dengan kemungkinan besar pemotongan suku bunga yang berkelanjutan oleh Bank Sentral Eropa, Bank of England, dan bank sentral global utama lainnya yang mata uangnya termasuk dalam indeks dolar.

Prediksi Harian:

EUR/USD

Pada pasangan ini, harga sedang berkonsolidasi di atas level support 1.1400 menjelang laporan inflasi AS. Pembalikan arah ke bawah secara lokal dapat terjadi jika data sesuai atau melebihi ekspektasi. Penurunan di bawah 1.1400 dapat memperkuat tekanan bearish, yang berpotensi mendorong pasangan ini turun ke 1.1200. Level kunci untuk menjual pasangan ini adalah 1.1385.

NZD/USD

Pada pasangan ini, harga sedang berkonsolidasi di atas level support 0.6020 menjelang rilis inflasi AS. Jika data sesuai atau melebihi ekspektasi, pembalikan arah ke bawah secara lokal mungkin terjadi. Pergerakan di bawah 0.6020 dapat memperkuat momentum bearish, yang berpotensi mendorong pasangan ini menuju 0.5940. Level kunci untuk menjual pasangan ini adalah 0.6010.