empty
 
 
20.06.2025 10:26 AM
Gambaran Umum GBP/USD – 20 Juni: Bank of England Tidak Memberikan Kejutan

This image is no longer relevant

Pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan relatif tenang pada hari Kamis, mengingat latar belakang fundamental yang tersedia di pasar. Pada Rabu malam, Federal Reserve mengumumkan hasil pertemuan terbarunya, yang dapat dikategorikan "moderat hawkish". Namun, sikap hawkish ini bukan hal baru karena bank sentral AS telah mempertahankan posisi ini sejak tahun lalu. Justru pasar, bersama Donald Trump, yang terus-menerus memprediksi dan menuntut pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed. Kenyataannya menunjukkan hal yang sedikit berbeda.

Keesokan harinya, Bank of England merilis hasil pertemuannya, berisi informasi yang bahkan memiliki lebih sedikit signifikansi. Sesuai ekspektasi, suku bunga utama tetap bertahan di 4,25%, dan tiga anggota Komite Kebijakan Moneter memilih untuk memangkas suku bunga. Perlu dicatat bahwa sebelumnya hanya diperkirakan dua suara untuk penurunan suku bunga. Dengan demikian, pertemuan Bank of England dapat dikatakan sedikit lebih dovish daripada yang diantisipasi.

Jika semua data sekunder dari Rabu dan Kamis dikesampingkan, maka inilah yang tersisa: The Fed belum dan tidak akan memangkas suku bunga sampai Trump menyelesaikan keputusan tarif impornya. Kemungkinan besar pada 9 Juli (ketika "masa tenggang" berakhir), kita akan mengetahui negara mana saja dan bagaimana tarif serta bea akan diberlakukan oleh Gedung Putih. Perlu ditekankan bahwa yang akan dikenakan pajak bukanlah negara-negara tersebut, melainkan konsumen Amerika sendiri, yang harus membayar lebih mahal untuk barang impor. Meskipun demikian, tidak perlu mengharapkan adanya kesepakatan dengan Uni Eropa atau Tiongkok sebelum 9 Juli.

Oleh karena itu, kami meragukan akan terjadi perubahan sebelum pertemuan The Fed berikutnya. Sementara itu, pejabat BoE telah merencanakan empat kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Dua di antaranya sudah dilakukan, tetapi inflasi melonjak menjadi 3,5% sebulan lalu. Angka ini masih jauh di atas target, sehingga kemungkinan besar BoE akan menghentikan siklus pelonggaran ini selama lebih dari satu pertemuan.

Artinya, baik The Fed maupun BoE tidak berniat untuk melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Sebagai hasilnya, faktor kebijakan moneter akan memberikan pengaruh yang relatif seimbang terhadap dolar dan pound dalam beberapa bulan mendatang, terutama karena tingkat suku bunga acuan mereka yang hampir identik. Dalam kondisi seperti ini, orang mungkin beranggapan bahwa dolar akan berhenti melemah. Namun, perlu ditekankan bahwa faktor utama yang memengaruhi dolar adalah Trump, bukan The Fed. Oleh karena itu, masa depan dolar sepenuhnya bergantung pada Trump. Sayangnya, tindakannya sangat sulit diprediksi, bahkan untuk proyeksi jangka pendek—dua minggu ke depan pun terasa tidak rasional untuk diprediksi. Yang bisa diasumsikan hanyalah bahwa dolar kemungkinan akan terus melemah terhadap sebagian besar mata uang utama—cepat atau lambat—kecuali kebijakan Trump melunak. Saat ini, belum terlihat tanda-tanda berakhirnya perang dagang global. Kesepakatan dengan Inggris lebih menguntungkan bagi pihak Inggris daripada AS atau Trump.

This image is no longer relevant

Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 102 pip, yang tergolong "rata-rata" untuk pasangan ini. Pada Jumat, 20 Juni, kami memperkirakan pergerakan dalam rentang antara 1,3323 hingga 1,3527. Channel regresi jangka panjang masih mengarah ke atas, menunjukkan tren naik yang jelas. Dalam minggu ini, indikator CCI memasuki wilayah oversold, yang mungkin memicu pergerakan naik kembali.

Level Support Terdekat:

S1 – 1,3428

S2 – 1,3367

S3 – 1,3306

Level Resistance Terdekat:

R1 – 1,3489

R2 – 1,3550

R3 – 1,3611

Rekomendasi Trading:

Pasangan GBP/USD masih berada dalam tren naik, meskipun sedang mengalami koreksi. Ada banyak berita yang mendukung pergerakan korektif ini. Setiap keputusan baru dari Trump disikapi negatif oleh pasar, sementara kabar positif dari AS sangat minim. Oleh karena itu, posisi long dengan target 1,3611 dan 1,3672 lebih relevan selama harga berada di atas garis moving average. Jika harga berkonsolidasi di bawah garis tersebut, posisi short dapat dipertimbangkan dengan target di 1,3367 dan 1,3323. Namun, peluang kenaikan jauh lebih besar dibandingkan penurunan. Dari waktu ke waktu, dolar AS mungkin menunjukkan pergerakan korektif, tetapi untuk rally yang lebih luas, dibutuhkan sinyal jelas bahwa perang dagang global telah berakhir.

Penjelasan Ilustrasi:

Channel Regresi Linear membantu menentukan arah tren saat ini. Jika kedua channel sejajar, maka tren dianggap kuat.

Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, diperhalus) menunjukkan tren jangka pendek dan arah trading.

Level Murray berfungsi sebagai target pergerakan harga dan koreksi.

Level Volatilitas (garis merah) menunjukkan kisaran harga yang mungkin terbentuk dalam 24 jam ke depan berdasarkan volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Jika masuk ke zona oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), mengindikasikan potensi pembalikan arah tren dalam waktu dekat.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.