empty
 
 
14.08.2025 09:40 AM
Harga Emas Naik untuk Hari Ketiga Berturut-turut

Harga emas naik untuk hari ketiga berturut-turut karena ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve meningkat setelah Menteri Keuangan Scott Bessent mendesak bank sentral AS untuk menurunkan biaya pinjaman.

This image is no longer relevant

Kenaikan harga emas, yang secara tradisional dipandang sebagai aset safe-haven, adalah reaksi alami investor terhadap ketidakpastian yang meningkat mengenai prospek ekonomi global. Seruan dari Menteri Keuangan kemarin untuk menurunkan suku bunga semakin memicu sentimen tersebut, memperkuat ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari The Fed. Argumen yang mendukung pemotongan suku bunga kemungkinan didasarkan pada kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah dapat merangsang investasi dan pengeluaran konsumen, mendukung aktivitas ekonomi. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan melemahnya mata uang nasional, menciptakan dilema bagi The Fed.

Keputusan The Fed mengenai arah kebijakan moneter di masa depan akan memiliki dampak signifikan pada emas. Jika bank sentral benar-benar bergerak untuk memotong suku bunga, emas kemungkinan akan terus naik karena investor mencari aset alternatif untuk melindungi diri dari inflasi dan depresiasi mata uang. Sebaliknya, jika The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, harga emas bisa mengalami koreksi ke bawah.

Emas mencapai sekitar 3.370 dolar per ons setelah imbal hasil Treasury turun pada hari Rabu. Scott Bessent menyarankan bahwa suku bunga acuan The Fed seharusnya setidaknya 1,5 poin persentase lebih rendah dari level saat ini.

Kenaikan taruhan pada pelonggaran moneter menandai pergeseran dari bulan lalu, ketika pasar pada satu titik memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September kurang dari 50%. Konsensus perkiraan saat ini menyerukan pemotongan seperempat poin bulan depan, dengan beberapa pihak mengharapkan pengurangan yang lebih substansial.

This image is no longer relevant

Tahun ini, emas telah naik 28%, dengan sebagian besar pertumbuhan tersebut terjadi dalam empat bulan pertama. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan, yang meningkatkan permintaan untuk aset safe haven, sementara pembelian oleh bank sentral juga berkontribusi pada penguatannya.

Prospek Teknis Emas Saat Ini Pembeli perlu merebut kembali level resistance terdekat di 3.370. Ini akan memungkinkan mereka untuk menargetkan 3.400, level yang akan sulit untuk dilampaui. Target terjauh berada di level 3.440. Dalam hal penurunan, pihak yang bearish akan mencoba untuk mendapatkan kembali kendali di 3.341. Jika berhasil, penurunan di bawah kisaran ini akan memberikan pukulan serius pada posisi bullish dan mendorong emas turun ke level rendah 3.313, dengan potensi mencapai 3.291.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.